"Satu kata BA JI N*AN.
Nakalmu nggak mutu cuk," tulis Gus Miftah dalam unggahan tersebut, dikutip dari Sripoku.com.
Lalu Gus Miftah mengingatkan salah satu kutipan yang kerap dia sampaikan.
Pada kalimatnya itu, dia menyinggung tentang surga yang nanitnya justru dihuni oleh ahli maksiat yang bertobat, bukannya orang yang tersesat.
“Saya jadi ingat quote saya ‘Pada akhirnya syurga akan ditempati oleh ahli maksiat yang bertaubat, bukan orang yang Sok suci namun akhirnya tersesat’,” tandasnya.
Tak jauh berbeda dengan Gus Miftah, warganet juga meluapkan emosinya kepada Herry Wiryawan melalui kolom komentar.
Tak sedikit dari mereka meminta hukuman berat bagi sang pelaku yang sudah merusak kehidupan 12 korbannya.
“Seketika air mata jatuh, sedih rasanya,” ujar seorang warganet.
“Menjelekkan nama baik guru ngaji,” imbuh warganet lain.
“Greget pengen nampol mukanya, sok alim jebul penjahat kelamin,” timpal warganet lainnya.
Kasus terkait pemerkosaan 12 santriwati ini telah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada awal November 2021.
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar