GridPop.ID - Mahasiswi ini menjadi sorotan setelah rela menjadi wanita simpanan.
Bahkan, alasan mahasiswi ini mau jalin hubungan gelap dengan sugar daddy pun sungguh mengejutkan.
Kisah mahasiswi ini bermula setelah dirinya kenal dengan seorang pengusaha berusia 63 tahun yang tergiur mencari sugar babby.
Pasalnya, pengusaha ini bosan dengan rumah tangganya yang sudah tak bergairah seperti dulu.
Dilansir oleh Grid.ID dari Eva.vn pada Sabtu (11/12/2021), pengusaha bernama Liu ini telah 20 tahun berkecimpung dalam bisnis di Shanghai, Tiongkok.
Bisnisnya sukses, ia pun memiliki perusahaan sendiri dengan ratusan karyawan dan bawahan.
Sayangnya semakin bergelimang harta, Liu tergiur berselingkuh karena menilai istrinya sudah tak muda dan cantik lagi.
Terlebih saat sang istri tak bisa memberikan keturunan untuknya membuat niat Liu untuk mencari wanita lain semakin meningkat.
Akhirnya Liu pun berkenalan dengan Xiaoli, mahasiswi muda di salah satu universitas di Shanghai.
Xiaoli jauh berbeda dengan sang istri, mahasiswi tahun kedua itu cantik dan stylish.
Terpesona dengan kecantikan Xiaoli, Liu pun mengajak mahasiswi itu berkencan.
Layaknya Sugar Daddy, Liu memenuhi segala kebutuhan Xiaoli dan sebagai imbalannya, mahasiswi itu harus menemaninya tidur.
Xiaoli pun tak peduli meski harus berkencan dengan lelaki yang usianya seperti kakeknya, ia tetap menerima Liu dan berhubungan dengannya.
Mahasiswi itu pun bisa menikmati kemewahan dengan uang pemberian Liu.
Hingga dua tahun pun berlalu saat Xiaoli lulus kuliah, gadis itu mengabari Liu bahwa ia tengah hamil seorang anak lelaki.
Mendengar bahwa ia akan menjadi ayah, Liu pun gembira bukan kepalang dan segera membeli rumah untuk Xiaoli dan calon putranya.
Liu pun berjanji akan bertanggung jawab penuh atas hidup Xiaoli dan anak mereka hingga memberikan uang sebesar 20 juta yuan atau senilai Rp 45 miliar untuk calon ibu anaknya itu.
Hingga beberapa tahun kemudian lahirlah putra kedua dan putri ketiga, Liu pun melupakan istri sahnya dan lebih memilih hidup bersama Xiaoli dan ketiga anak mereka.
Namun bangkai yang disembunyikan lama-lama tercium juga, Liu merasa ada yang janggal dengan ketiga anaknya.
Tak ada satupun dari ketiganya yang memiliki wajah sepertinya yang membuat Liu diam-diam melakukan tes DNA.
Betapa terkejutnya Liu saat tahu bahwa ketiga anak itu ternyata bukan anak kandungnya.
Ia tak menyangka bahwa Xiaoli telah membohonginya selama ini, perasaan sayangnya kepada ketiga anak itu ternyata berbuah kepahitan.
Segera Liu melaporkan Xiaoli ke polisi, dari hasil investigasi ditemukan fakta bahwa sejak awal Xiaoli memang sengaja mendekati Liu.
Saat telah lulus, Xiaoli tetap berhubungan dengan Liu meski telah menikah dengan lelaki lain saat lulus kuliah.
Sang suami bahkan tahu tindakan Xiaoli tapi demi ekonomi dan kesejahteraan keluarga, ia pun merelakan anaknya berpura-pura menjadi anak orang lain.
Xiaoli yang ditangkap pada awal Desember kemarin pun didakwa atas kasus penipuan.
Kisah Mahasiswa simpanan juga sempat menjadi sorotan di Indonesia.
Bukan untuk ditiru tapi jadi pelajaran supaya menjaga dan menjauhkan perbuatan dosa di daerah rantau.
Desakan ekonomi membuat mahasiswa ini melakukan perbuatan terlarang dan haram.
Tapi ini bukan hal baik bisa merusak masa depan dan dosa berkepanjangan.
Dilansir dari laman tribunmedan.com, bagi Lina (21), mahasiswi asal Kota Manado, Sulawesi Utara, menjadi wanita simpanan lebih menguntungkan dibanding jadi PSK.
Mahasiswi di perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan ini mengaku pernah menjadi wanita simpanan seorang pengusaha batubara dan pejabat negara.
“PSK cuma cinta satu malam dan dapatnya sedikit. Berbeda dengan simpanan pengusaha atau pejabat yang hasilnya kelas kakap dan hubungannya berkelanjutan,” ujar Lina di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Lina mengatakan, dirinya tidak pernah tertarik untuk berdiri di pinggir jalan menjajakan dirinya atau berada di lokalisasi.
“Kurang tertarik tuh jualan melalui aplikasi chatting maupun media sosial,” ucap Lina.
Berbekal parasnya yang cantik dan kemolekan tubuhnya, Lina berhasil menggaet pejabat dan pengusaha di tempatnya bekerja sebagai lady companion (LC) atau pemandu lagu karaoke.
Dari simpanan pejabat, dia memperoleh Honda HR-V dan dibekali uang Rp15 juta per bulan untuk kebutuhan sehari-hari.
Lina juga disewakan apartemen di Jakarta Pusat dengan biaya sewa Rp5 juta per bulan.
Karena secara materil terpenuhi, otomatis dia juga harus siap melayani syahwat sang pejabat, kapan pun dan di mana pun.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,Tribunmanado.co.id,Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar