GridPop.ID - Semua kisah memilukan dialami oleh seorang pria.
Pria ini diceraikan istrinya lantaran cemburu karena dirinya lebih memperhatikan ibu kandungnya.
Kisah pilu ini tidak terjadi di Tanah Air, melainkan di Malaysia.
Melansir Tribunewsmaker.com, diungkapkan kisah ini viral oleh akun Nur Fatihah Azzahara melalui Facebook pada Selasa (9/2/2021).
Nur Fatihah Azzahara adalah sosok pengacara yang menangani kasus perceraian pasangan suami istri itu.
Kronologi
Nur Fatihah menceritakan sang istri merasa sakit hati dan diabaikan suaminya karena sibuk mengurus ibunya yang sudah lanjut usia.
Dalam persidangan tersebut sang suami menceritakan dirinya sudah menyediakan pembantu, agar istrinya tak repot mengurus ibunyan tatkala dirinya pergi kerja.
Sepulang kerja, sang suami selalu mengurus ibunya dibantu oleh anak sulung mereka.
Sayangnya niat mulia sang suami justru dipandang berbeda oleh sang istri. Ia menganggap sang suami lebih peduli terhadap ibunya.
Rasa cemburu tumbuh dalam hati sang istri hingga ia menganggap mertuanya sebagai pengganggu di rumah tangganya.
Anak tunggal
Pria itu tulus merawat ibunya sendiri karena dirinya adalah anak tunggal.
Rasa cemburu yang menguasai wanita itu membuat ia bahkan meminta suaminya untuk memasukan ibunya ke panti jompo namun ditolak.
Mengajukan cerai
Selama setahun sang istri kerap mengucapkan kata cerai. Ia kerap melakukan perundingan sampai melakukan konseling.
Namun pada suatu kesempatan sang istri nekat mendaftarkan perceraian dengan alasan cemburu. Hal itu pun akhirnya disetujui sang suami dan menceraikan istrinya dengan talak 1.
Menyesal
Sayangnya usai ngotot minta cerai, wanita tersebut justru menyesal. Ia justru hidupa sendirian.
Pasalnya anak-anaknya memilih tinggal bersama ayahnya dan menjaga nenek mereka.
Belajar dari kisah ini penting untuk menjaga hubungan dengan mertua. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari konflik dengan mertua.
Mengutip Kompas.com, mengenai hubungan antara menantu dan mertu yang rentan beririsan. Berikut beberapa kiat untuk para wanita Indonesia menjadi menantu yang baik dan ideal:
1. Pikiran positif
Tanamkan pikiran positif di kali pertama bertemu dengan calon mertua. Sikap yang demikian bakal memberikan Anda ikatan yang baik dengan calon mertua. Satu yang tak boleh lupa adalah tetap menjadi diri sendiri.
2. Adil
Cobalah perlakukan mertua seperti memperlakukan ibu kandung Anda. Contoh paling mudah adalah dengan membagi waktu yang adil berkunjung ke rumah orangtua dan mertua Anda.
3. Lebih peka
Mengertilah bahwa tak mudah bagi seorang ibu dalam menyerahkan dan mempercayakan anaknya kepada wanita lain.
Untuk menghindari permasalahan tak berarti, jagalah sikap Anda agar lebih peka dan banyak bersabar. Salah satunya dengan tidak memulai perdebatan dengan mertua Anda.
4. Jadilah pendengar yang baik
Orangtua tentu senang saat anaknya mau mendengarkan dan merespon cerita soal pengalaman hidup mereka dengan baik. Begitu juga dengan sang mertua.
5. Ringan tangan
Jadilah menantu yang ringan tangan, rajin membantu pekerjaan mertua. Sikap yang ringan tangan akan membangun kepercayaan mertua pada Anda.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar