Dengan kekayaannya, dr. Richard mampu membeli berbagai mobil sports mewah seharga miliaran rupiah.
Semenjak muda selalu bekerja keras dan berambisi untuk selalu menang, dr. Richard pun awalnya berpikir jika ia berhasil meraih mewujudkan mimpinya selama ini.
Namun, pandangannya akan kesuksesan mulai berubah saat dirinya divonis mengidap kanker pada 11 Maret 2011 silam.
Kankernya pun bisa dibilang cukup parah, karena telah menyerang paru-paru, tulang belakang, hingga otaknya.
Istri Richard, Teo, mengatakan jika suaminya terus menangis sepanjang malam karena harus menahan sakit yang tak tertahankan.
Tak cuma sakit secara fisik, sang dokter juga tak mampu menahan rasa sakit yang menyerang mentalnya.
dr. Richard merasa uang-uang yang dicarinya selama ini, tak mampu membantunya lolos dari penyakitnya itu.
Awalnya, dokter muda itu tak mau menerima kenyataan, cuma bisa tertidur di atas rannjang rumah sakit.
Namun kemudian, ia merasa menemukan arti kehidupan yang sebenarnya.
dr. Richard, sosok yang terbiasa hidup mewah dan bergaul dengan selebritis ternama, akhirnya mulai refleksi kehidupannya selama ini.
Source | : | Kompas.com,Asia One,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar