Berbagi video kunjungannya ke pusat bantuan, Ismail mengatakan dia telah mengunjungi beberapa pusat untuk memastikan kondisi aman para korban.
Setidaknya 15.000 orang di Selangor telah dievakuasi ke lebih dari 100 pusat bantuan.
Ismail mengatakan, curah hujan selama satu hari terakhir setara dengan total curah hujan dalam sebulan dalam kondisi normal.
Upaya penyelamatan masih berlangsung bagi mereka yang terjebak di dalam kendaraan dan di luar rumah.
Sementara bagi warga yang terjebak di dalam rumah telah dievakuasi.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, akan menyediakan dokter dan perawat di semua pusat bantuan dengan masker wajah, pembersih dan obat-obatan, dan melakukan tes Covid-19 untuk memastikan korban banjir terlindungi dari infeksi.
Lebih dari 66.000 personel dari polisi, tentara, dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terdampar oleh air banjir dan membawa mereka ke tempat penampungan Sabtu (18/12/2021), malam.
Sekitar 9.800 orang berada di 155 pusat bantuan di wilayah Pahang, di mana hujan terus menerus mengancam akan menyebabkan beberapa sungai di negara bagian itu meluap.
Seorang pejabat mengatakan, jalan-jalan utama dan termasuk jalan raya menuju Ibu Kota Kuala Lumpur ditutup sementara untuk dibersihkan.
Adapun jumlah penduduk yang terkena dampak banjir di negara bagian Kelantan, naik menjadi lebih dari 3.600 orang dan 44 pusat bantuan beroperasi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar