GridPop.ID - Malaysia sedang dilanda banjir bandang.
Beberapa negara bagian antara lain Kuala Lumpur, Selangor, Kelantan dan Pahang pun tenggelam digenangi banjir.
Penyanyi wanita terkenal nomor satu di Negeri Jiran, Siti Nurhaliza, menyatakan simpatinya kepada para korban banjir.
Dilansir dari Tribun Trends, dari raut wajahnya, Siti terlihat menangis saat melewati kawasan bencana saat menjalankan misi pengiriman bantuan.
Melalui postingan di Instagram-nya, pemilik nama lengkap Siti Nurhaliza Tarudin dan suaminya, Datuk Seri Khalid Mohamad Jiwa turun ke lapangan di kawasan Shah Alam.
Penyanyi berusia 42 tahun itu juga berdoa agar mereka yang sedang dilanda bencana untuk dilindungi dan dimudahkan oleh Tuhan.
"Ya Tuhan… aku terdiam.
Semoga Allah SWT memudahkan dan melindungi para korban banjir ini ya Allah," ujar Siti Nurhaliza.
Sementara itu, pelantun Anta Permana itu juga membagikan kehadirannya di supermarket untuk mendapatkan perbekalan dan kebutuhan pangan.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mereka yang terkena dampak banjir.
Aku melihat banyak orang dan pihak yang prihatin.
Kita semua bekerja untuk membantu para korban banjir.
Semoga Allah memudahkan," ujar Siti Nurhaliza.
Puluhan ribu orang mengungsi setelah banjir besar melanda Malaysia.
Lebih dari 21.000 orang yang terkena dampak banjir terparah Malaysia berlindung di pusat-pusat bantuan pada Minggu (19/12/2021), kebanyakan berasal dari Selangor.
Ini menjadi banjir terparah Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Melansir CNA, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan pemerintah akan mengalokasikan RM100 juta untuk perbaikan rumah dan infrastruktur.
Pemerintah juga akan memberikan bantuan keuangan kepada rumah tangga yang terkena dampak banjir.
Dalam sebuah unggahan Facebook, Perdana Menteri mengatakan telah mengarahkan semua kementerian untuk sesegera mungkin melakukan upaya dalam membantu operasi banjir terutama di daerah yang terkena dampak parah.
Berbagi video kunjungannya ke pusat bantuan, Ismail mengatakan dia telah mengunjungi beberapa pusat untuk memastikan kondisi aman para korban.
Setidaknya 15.000 orang di Selangor telah dievakuasi ke lebih dari 100 pusat bantuan.
Ismail mengatakan, curah hujan selama satu hari terakhir setara dengan total curah hujan dalam sebulan dalam kondisi normal.
Upaya penyelamatan masih berlangsung bagi mereka yang terjebak di dalam kendaraan dan di luar rumah.
Sementara bagi warga yang terjebak di dalam rumah telah dievakuasi.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, akan menyediakan dokter dan perawat di semua pusat bantuan dengan masker wajah, pembersih dan obat-obatan, dan melakukan tes Covid-19 untuk memastikan korban banjir terlindungi dari infeksi.
Lebih dari 66.000 personel dari polisi, tentara, dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terdampar oleh air banjir dan membawa mereka ke tempat penampungan Sabtu (18/12/2021), malam.
Sekitar 9.800 orang berada di 155 pusat bantuan di wilayah Pahang, di mana hujan terus menerus mengancam akan menyebabkan beberapa sungai di negara bagian itu meluap.
Seorang pejabat mengatakan, jalan-jalan utama dan termasuk jalan raya menuju Ibu Kota Kuala Lumpur ditutup sementara untuk dibersihkan.
Adapun jumlah penduduk yang terkena dampak banjir di negara bagian Kelantan, naik menjadi lebih dari 3.600 orang dan 44 pusat bantuan beroperasi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar