Selain itu, pelaku juga kerap mengiming-imingi korban untuk ditraktir makan kepiting dan kerang agar mau main ke rumahnya. Pelaku juga mengancam korban.
"Pelaku sering bilang, nanti dikasih uang Rp2 ribu, sama dijanjiin beli kepiting sama kerang. Terus, (katanya) setelah 'digituin', nanti saya beliin kepiting sama kerang, awas jangan ngadu," terangnya.
Usai kejadian tersebut, pihak orangtua korban langsung melapor ke Polres Metro Bekasi Kota.
Visum pada bagian kemaluan S juga sudah dilakukan sebagai alat bukti perkara.
"Ya dari hasil visum rumah sakit dan saya lihat hasil (dari foto) betul ada luka dikelamin anak saya atas apa yang dilakukan oleh pelaku," ujarnya.
Adapun pelaku A sudah diamankan pihak kepolisian, tapi sejauh ini proses penyidikan masih berlangsung guna mengungkap kasus dugaan pencabulan tersebut.
Sementara itu, mengutip dari laman kompas.com, melihat kondisi ini, Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. angkat bicara.
Kasus-kasus pelecehan seksual pada anak marak terjadi, dan menurutnya ini adalah hal yang menyedihkan.
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar