Dua tipe marah
Lebih lanjut, dr. Tan menerangkan bahwa ada dua tipe marah.
Tipe marah tersebut antara lain ada yang eksplosif dan tidak eksplosif.
"Pasif-agresif nih yang ngeri."
"Marah itu ada yang namanya mikul dhuwur mendhem jero (dipikul tinggi, dipendam hingga dalam). Dipendam."
Keduanya berpeluang dapat memicu hipertensi.
Sebab, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin.
Hormon inilah yang kemudian memicu detak jantung menjadi naik.
"Bayangkan kalau ini menjadi kebiasaan," kata dr. Tan.
Source | : | Kompas Health,Tribun Health |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar