Sementara korban diberi pendampingan trauma atas peristiwa tersebut.
Melihat kasus kekerasan seksual yang kian marak, Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. angkat bicara.
Kasus-kasus pelecehan seksual pada anak marak terjadi, dan menurutnya ini adalah hal yang menyedihkan.
Nina, demikian psikolog anak ini biasa disapa, mengatakan bahwa norma-norma yang berkembang di masyarakat sering kali merugikan bagi perempuan atau anak, yang pada akhirnya banyak pelecehan seksual terjadi dan menimpa mereka.
"Karena posisi perempuan dianggap di bawah laki-laki, secara gender (dianggap) tidak setara. Sering juga ada anggapan di masyarakat bahwa murid itu harus menurut apa pun yang dikatakan guru," kata Nina saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/12/2021).
Norma-norma yang menempatkan murid harus selalu menurut perkataan dan perintah guru, yang kemudian disalahgunakan, kata Nina, pada akhirnya menyebabkan kasus-kasus seperti pelecehan seksual, yang beberapa di antaranya telah terungkap.
"Norma di masyarakat bisa berbeda-beda. Cuma, norma itu akan sangat tidak menguntungkan jika ada guru-guru yang menyalahgunakannya," ungkap Nina.
Oleh karenanya, Nina mengingatkan akan pentingnya pendidikan seksual bagi anak untuk membekali anak dari kejahatan seksual yang bisa menimpanya.
"Salah satu pendidikan paling efektif yang paling dibutuhkan (agar anak bisa melindungi dirinya dari pelecehan maupun kekerasan seksual) adalah pendidikan seksualitas," jelas Nina.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar