"Saat dibuang dalam keadaan hidup. Ada luka tapi tidak mematikan," lanjutnya.
Berbeda dengan Handi, menurut dokter Hastry, Salsabila sudah meninggal ditempat kejadian tabrakan.
"Dari belakang sampai depan (kepala) pendarahan hebat dan patah tulang tengkorak," ujar dokter Hastry.
"Dipastikan sudah meninggal di lokasi kejadian," lanjutnya.
Dilansir Kompas.com, tiga oknum TNI AD yang diduga terlibat tersebut yakni Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad.
Adapun Kolonel Infanteri P berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka.
Saat ini, Kolonel Infanteri P tengah menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Merdeka, Manado.
Sementara itu, Kopral Dua DA berdinas di Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar