Usai adanya insiden gagal terbang itu, Sudarto siap bertanggungjawab dan meminta maaf kepada para calon penumpang lainnya, yang notabene merupakan para kades di tiga kecamatan se-Kabupaten Blora.
"Saya langsung SMS teman-teman, mohon maf karena tidak jadi terbang andai kata saya ikhlas karena ini saya termasuk mengganggu tentang kenyamanan teman-teman kades, nanti saya siap andai kata bapak-bapak merasa saya kecewakan saya siap segala-galanya," ucap Sudarto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
Namun, calon penumpang lainnya memaklumi kelakuan Sudarto. Sehingga, para kades tersebut tidak ingin mempermasalahkan peristiwa gagalnya mereka pulang ke Blora menggunakan pesawat terbang.
"Terus akhirnya muncul dari teman-teman semua 'enggak Mbah, pokoknya yang penting semua ini selamat, kebersamaan ini enak dan maksudnya pahit getirnya ya sama-sama dirasakan'," kata dia.
Setelah gagal terbang, para calon penumpang tersebut kemudian dialihkan menggunakan moda transportasi lainnya.
Sedangkan Sudarto memilih pulang ke Blora melalui moda transportasi darat menggunakan bus.
"Saya langsung diantarkan sama pihak bandara ke terminal pasar rebo, naik bus harapan jaya turun Ngawi," ujar dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar