Update Banjir Malaysia, hingga Sabtu (25/12/2021), banjir yang terjadi di sejumlah kawasan di Malaysia telah menewaskan 46 jiwa dan lima orang masih hilang.
Diberitakan sebelumnya Banjarmasin Post, banjir di Malaysia kali ini adalah yang terparah daam beberapa tahun terakhir.
Saat ini tim evakuasi korban masih melanjutkan pembersihan besar-besaran pada hari Natal.
Banjir di Malaysia diperparah dengan hujan deras yang turun berhari-hari, menyebabkan sungai meluap akhir pekan lalu dan membanjiri kota.
Luapan air memutus jalan utama, dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi.
Selangor - negara bagian terpadat dan terkaya di Malaysia, yang mengelilingi ibu kota Kuala Lumpur - menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Banyak di Shah Alam, ibu kota negara bagian yang dilanda banjir, terjebak di rumah tanpa makanan selama berhari-hari, sebelum dievakuasi dengan kapal dalam operasi penyelamatan.
Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan, jumlah korban tewas akibat banjir Malaysia naik menjadi 46 orang seiring lebih banyak korban ditemukan, dengan mayoritas kematian di negara bagian Selangor dan Pahang.
"Masih ada lima orang yang hilang. Kami berharap mereka segera ditemukan," katanya dalam konferensi pers yang dikutip AFP.
Dia mengatakan, 54.532 orang masih berada di lebih dari 300 pusat evakuasi di tujuh negara bagian dan 68 jalan tetap ditutup karena banjir.
GridPop.ID (*)
Source | : | Banjarmasin Post,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar