GridPop.ID - Malaysia kini sedang berjuang mengahadapi bencana banjir bandang di beberapa daerah di sekitarnya.
Banyak pula pihak yang kemudian turun tangan untuk membantu memberikan bantuan secara langsung kepada korban bencana.
Salah satunya adalah datang dari penyanyi Singapura bernama Sufie Rashid.
Dilansir dari Tribun Trends, bersama istrinya, Nurulain Md Yusof dan tim yang dikelolanya, Sufie turun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir di beberapa lokasi di Selangor.
Dia telah melakukannya selama tujuh hari pada 25 Desember 2021 lalu.
Saat dihubungi, Sufie mengatakan bahwa bencana banjir benar-benar membuka matanya.
“Di Singapura saya tidak pernah mengalami banjir.
Kalaupun ada, banjirnya biasa saja dan tidak parah.
Ketika saya melihat sendiri bencana banjir itu, banyak membuka mata saya," kata Sufie Rashid kepada Harian Metro.
“Awalnya saya dan istri ingin turun ke lokasi terdampak untuk mendonasikan makanan dan obat-obatan.
Namun, ketika saya melihat situasi di sana sendiri, saya rasa saya perlu membantu lebih dari itu,” tambahnya.
Bersama istri dan timnya, Sufie membawa empat perahu dari beberapa lokasi untuk membawa pasokan makanan, obat-obatan dan bantuan untuk pekerjaan penyelamatan.
“Hari pertama kami ke Hulu Langat yang terkena dampak sangat parah.
Di sana ada longsor, pohon tumbang dan kami harus melewati hutan," terang Sufie Rashid.
“Alhamdulillah, tim saya mendapat empat perahu dari Port Dickson, Taiping, Puchong dan Shah Alam.
Jadi, kami dapat membantu membawa persediaan makanan dan obat-obatan dengan mudah ke daerah-daerah yang terkena bencana.
Namun, ada daerah yang tidak bisa dimasuki perahu, seperti di Taman Sri Muda, Shah Alam karena banyak mobil yang tenggelam dan perahu yang terjebak," tambahnya.
Sufie juga bersyukur karena pekerjaan bantuan yang dilakukannya juga diikuti oleh banyak pihak yang ingin membantu.
“Tim saya hampir 30 orang.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memajukan misi ini.
Terima kasih juga kepada para kontributor dari Malaysia dan Singapura yang telah membantu," ucap Sufie Rashid.
“Dari situ kami bisa membeli genset untuk suplai listrik, toilet keliling, pompa air, dan semburan air di Hulu Langat.
Insya Allah Senin atau Selasa kami akan pindah ke Jelebu, Negeri Sembilan karena teman saya mengabarkan bahwa daerah itu juga terkena dampak,” pungkasnya.
Update Banjir Malaysia, hingga Sabtu (25/12/2021), banjir yang terjadi di sejumlah kawasan di Malaysia telah menewaskan 46 jiwa dan lima orang masih hilang.
Diberitakan sebelumnya Banjarmasin Post, banjir di Malaysia kali ini adalah yang terparah daam beberapa tahun terakhir.
Saat ini tim evakuasi korban masih melanjutkan pembersihan besar-besaran pada hari Natal.
Banjir di Malaysia diperparah dengan hujan deras yang turun berhari-hari, menyebabkan sungai meluap akhir pekan lalu dan membanjiri kota.
Luapan air memutus jalan utama, dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi.
Selangor - negara bagian terpadat dan terkaya di Malaysia, yang mengelilingi ibu kota Kuala Lumpur - menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Banyak di Shah Alam, ibu kota negara bagian yang dilanda banjir, terjebak di rumah tanpa makanan selama berhari-hari, sebelum dievakuasi dengan kapal dalam operasi penyelamatan.
Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan, jumlah korban tewas akibat banjir Malaysia naik menjadi 46 orang seiring lebih banyak korban ditemukan, dengan mayoritas kematian di negara bagian Selangor dan Pahang.
"Masih ada lima orang yang hilang. Kami berharap mereka segera ditemukan," katanya dalam konferensi pers yang dikutip AFP.
Dia mengatakan, 54.532 orang masih berada di lebih dari 300 pusat evakuasi di tujuh negara bagian dan 68 jalan tetap ditutup karena banjir.
GridPop.ID (*)
Source | : | Banjarmasin Post,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar