Menurut Adrianus Meliala, dikarenakan tidak memiliki gambaran detail terkait ciri-ciri pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia, polisi perlu melakukan banyak langkah lain guna meyakini gambaran yang didapat.
"Karena tidak ada yang melihat langsung, jelas dan utuh. Jadi polisi perlu melakukan konfigurasi dengan meggunakan beberapa hal,"
"Keterangan saksi, dugaan tinggi badan rata-rata, dugaan berdasarkan bayangan atau siluet dan lain-lain. Itu semua bisa benar bisa salah," kata Adrianus Meliala.
Adrianus berharap, sketsa wajah tersebut benar-benar bisa menjadi titik terang dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Betul. Semoga menjadi titik terang," katanya.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, sketsa wajah diperoleh dari kesaksian 69 orang.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut," kata Yani di Mapolda Jabar, Rabu (29/11/2021).
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar