GridPop.ID - Warga Sumedang, Jawa Barat, dihebohkan dengan penyekapan bocah 5 tahun.
R ditemukan warga dalam kondisi tangan dan kaki terikat rantai besar, yang digembok dan disambungkan dengan velg mobil dan besi tempat tidur.
Kejadian ini terjadi di rumah pelaku Susilawati (53) di Perumahan Anggrek Regensi Sumedang.
Melansir dari Kompas.com, warga Tanjung Karang, Bandar Lampung, itu tinggal seorang diri sejak enam tahun terakhir.
Namun tiga tahun terakhir, rumah tersebut hendak dijual dan ada plang penjualan di halaman rumah.
Menurut tetangga, Susilawati pun hanya dua minggu sekali datang ke rumah itu saat malam hari.
Lantas, siapa bocah yang disekap Susilawati?
"Pengakuan pelaku anak tersebut sudah tinggal bersamanya sejak 2 tahun lalu."
"Anak tersebut disekap pelaku sejak pagi sebelum ditemukan warga pada Rabu siang," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, Kamis (6/1/2022).
Saat ditanyai soal identitas korban, Susilawati sempat menuturkan bahwa bocah tersebut merupakan anak tantenya.
Namun, keterangannya berubah lagi menjadi anak titipan dari kakeknya di Lampung.
Pernyataan Susilawati juga berubah-ubah saat polisi menanyakan motifnya melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Pernyataan tersangka masih berubah-ubah. Kami masih dalami, termasuk dugaan kasus penjualan anak," jelasnya.
Melansir dari Tribunnews.com, Susilawati mengaku sengaja meninggalkan korban di dalam rumah dalam keadaan tangan dan kaki dirantai ke velg mobil dan teralis besi.
Susilawati juga mengakui jika sebelum pergi meninggalkan korban, ia sempat menyalakan kompor dengan maksud memasak sepanci air.
Namun, S rupanya terlalu lama pergi sehingga ketika air di dalam panci habis menguap, api kemudian membakar panci dan menimbulkan asap.
"Asap itulah yang kemudian diketahui para tetangga sehingga mereka mendobrak masuk ke rumah itu untuk memadamkan api," kata Eko.
"Saat itulah para tetangga kemudian menemukan anak tersebut dalam kondisi tangan dan kaki dirantai," terangnya.
Kapolres Sumedang mengatakan, tersangka juga mengungkapkan alasannya menyekap korban.
"Alasannya karena tidak kuat lagi mengurus anak tersebut, sehingga setiap kali S ini keluar rumah, dia menyekap anak itu," ucap Eko.
Setelah menerima laporan dari warga, polisi langsung membawa korban untuk divisum.
"Hasil visum menunjukkan bahwa betul ada tindak kekerasan yang dialami korban."
"Mulai dari bekas luka hantaman benda tumpul, gigitan, dan siraman minyak panas," ungkapnya.
Kini, Susilawati pun akan menjalani tes kejiwaan.
"Tersangka S akan menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Kota Bandung lantaran penyataannya kerap berubah-rubah," ujarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar