GridPop.ID - Begal menjadi salah satu kejahatan yang ditakuti oleh banyak orang.
Pasalnya, pelaku begal biasanya juga memiliki senjata tajam untuk mengancam korbannya.
Baru-baru ini, seorang pria berinisial D (21) ditetapkan sebagai tersangka karena membela diri ketika dibegal.
Dilansir dari laman kompas.com, korban menusuk begal hingga tewas untuk membela diri ketika ia hendak dirampok di jalan.
Korban D tidak ditahan karena bersikap kooperatif.
Polrestabes Medan memiliki alasan mengapa D dijadikan tersangka padahal yang bersangkutan membela diri.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mejelaskan bahwa D disangka melakukan penganiayaan yang menyebabkan terduga begal, RZ (20) tewas.
Pengusutan polisi itu berdasarkan keluarga terduga begal RZ.
"Polsek Sunggal menerima laporan dari seorang ibu berumur 64 tahun yang melaporkan bahwa cucunya meninggal dunia yang diduga dibunuh oleh orang," jelas Riko dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Jumat (31/12/2021).
Berdasarkan laporan itu, lanjut Riko, pihaknya menemukan petunjuk bahwa ponsel RZ dibawa oleh tersangka D.
Selanjutnya, ponsel itu diserahkan ke kakak D berinisial YR.
Kemudian D pergi ke Riau. Tersangka D kemudian kembali ke Medan setelah dihubungi dan ia menyerahkan diri ke Polrestabes Medan pada Jumat (24/12/2021) lalu.
Tersangka D dijerat pasal 351 ayat 3 KUHPidana. Ia diduga melakukan penganiayaan yang menyebabkan kematian karena membela diri.
Namun tersangka D mengambil ponsel pelaku saat dibegal.
"Tersangka tidak kita tahan. Tersangka kooperatif, jadi wajib lapor," katanya.
Kasus begal juga dialami oleh warga Kudus, Jawa Tengah ini.
Indra Setiawan (23), harus menjalani perawatan intensif setelah tangannya dibacok begal hingga putus dari bagian pergelangan.
Peristiwa naas tersebut terjadi di depan Taman Bumi Wangi, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (6/1/2022) sekira pukul 02.00 WIB.
Korban pun kini sudah selesai menjalani operasi tangan kiri di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, pada hari Jumat (7/1/2022).
Dilansir dari laman tribunnews.com, menurut dokter orthopedi RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, I Gede Adi Widiastana, operasi berjalan lancar dari pukul 08.00 sampai 09.00 pagi tadi.
Operasi dilakukan untuk membersihkan bagian pergelangan tangan untuk menghindari terjadinya infeksi berat.
"Operasi sudah dilakukan, selesai sekitar jam 9. Kondisi pasien stabil namun masih mengalami trauma," ujar dia.
Humas RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Syaiful Annas mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan dokter spesialis kejiwaan untuk memastikan kondisi psikologis pasien telah pulih.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar