GridPop.ID - Pernikahan pasangan ini menjadi hancur lebur.
Pasalnya, tamu undangan mendadak baku hantam hingga saling lempar kursi.
Sontak saja pesta pernikahan yang digelar pun jauh dari kata khidmat.
Mengetahui pesta pernikahan hancur, pengantin pun murka usai tahu pemicunya.
Kejadian ini juga sempat viral beberapa waktu lalu.
Dilansir dari pemberitaan sosok.id, hal ini terungkap dari unggahan akun Instagram @makassar_info pada Selasa (17/9/2019) ini.
Dalam video tersebut, nampak sebuah acara pernikahan.
Namun bukannya berjalan khidmat dan penuh suka cita, acara pernikahan tersebut justru tampak berantakan.
Tampak kerumunan orang-orang yang mayoritas laki-laki terlibat baku hantam satu sama lain.
Tak hanya itu, orang-orang itu bahkan melempar deretan kursi-kursi dan memukulkannya pada tubuh beberapa orang.
Tak diketahui pasti di mana tempat kejadian itu terjadi, namun akun Instagram itu menambahkan keterangan yang menjadi dugaan pemicu keributan itu.
"Mantan datang di acara nikahan dan berbuat onar. Buat para mantan di luar sana jangan sampai berbuat seperti ini," tulis akun @makassar_iinfo.
Keterangan tersebut memunculkan dugaan jika kericuhan disebabkan oleh kehadiran mantan kekasih dari pengantin.
Dalam video juga tampak terdengar seperti percakapan menggunakan bahasa Sunda.
Beberapa orang bahkan mencoba untuk menengahi dan melerai keributan.
Namun karena terlalu ramai, keributan tetap tak bisa dihindari.
Tak ada kejelasan pasti apakah pernikahan itu rusak akibat kehadiran mantan kekasih pengantin.
Belum ada konfirmasi lanjut untuk mendukung fakta sesungguhnya peristiwa itu.
Baru-baru ini, pesta pernikahan berakhir ricuh juga menjadi sorotan di NTT.
Dilansir dari laman kompas.com, pesta pernikahan yang digelar di rumah Yulis Agustinus Taneo (49) warga Kampung Noehaen, Desa Pakubaun, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berakhir ricuh.
Orang tak dikenal (OTK) mematikan listrik ketika pesta sedang berlangsung.
Seketika itu juga terjadi pelemparan batu.
"Kejadiannya kemarin, puluhan kursi rusak, bola lampu pecah termasuk kaca rumah penyelenggara pesta juga ikut pecah,"ujar Kasubag Humas Polres Kupang, AKP Simon Seran, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (25/10/2021).
Simon mengatakan, kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Amarasi Timur sesuai dengan laporan polisi nomor LP/B/08/X/2021/ Sek Amarasi Timur.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar