Thuy Vi tak menyangka, di usianya yang masih muda ia harus merasakan pahit ditinggal suami.
Bahkan, badai hidup terus menguji kesabaran Thuy Vi. Kini, sang anak mendadak mengalami kelainan usai divaksinasi.
"Ketika di usia 2,3 bulan, saya membawanya untuk divaksinasi, tapi di rumah ia menunjukkan gejala syok obat dan saya langsung membawanya ke gawat darurat,"
"Karena klinik di desa kurang lengkap, dan tidak bisa mendeteksi penyakitnya kami membawanya ke Rumah Sakit Onkologi Kota Ho Chi Minh," katanya lagi.
Bak disambar petir di siang hari, Thuy Vi lemas saat dokter mengatakan putranya mengidap tumor hati dan harus menjalani rawat jalan jangka panjang.
Seluruh biaya perawatan pun ditanggung oleh orangtua Thuy Vi.
Mereka terus berjuang mencari hutangan untuk menyelamatkan nyawa cucu mereka.
Mereka pun tak tahu kapan bisa melunasi semua utang-utang itu.
Diakui Thuy Vi setiap pagi ia akan pergi ke rumah sakit meminta jatah makanan bahkan menyimpannya untuk siang sekalian.
Putra Thuy Vi juga mengalami perkembangan yang lambat dari anak-anak seusianya.
Ia semakin kurus dan sering mimisan.
Melihat nasib putranya, hati Thuy Vi terasa pilu.
Thuy Vi ingin sekali menyerah pada keadaaan.
"Saya sangat lelah sepanjang waktu, sering kali saya ingin melepaskan segalanya, tapi memikirkan anak saya, saya harus berdiri dan melanjutkan hidup ini," kata Thuy Vi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar