GridPop.ID - Kabar buruk bagi yang menunggu penerimaan CPNS 2022 karena pemerintah memastikan tidak ada rekrutmen.
Hal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras (Menpan RB) Tjahjo Kumolo keterangan resminya, Rabu (19/1/2021).
”Untuk seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2022, pemerintah fokus melakukan rekrutmen PPPK, dan di tahun ini (2022), formasi untuk CPNS tidak tersedia,"
"Untuk itu, berbagai kebijakan sedang disusun sebagai dasar kebijakan dalam pelaksanaan seleksi CASN tahun 2022," ujarnya, dikutip dari Serambinews.
Sebelum disampaikan secara resmi oleh Tjahjo, rumor peniadaan penerimaan CPNS 2022 memang sudah beredar luas di masyarakat.
Berawal dari keterangan Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, dalam unggahan Instagram-nya.
Dalam unggahan tersebut, Bima menyebut bahwa pengadaan ASN 2022 hanya terbuka untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
”2022 hanya PPPK saja,"
"Ke depan penerimaan PNS akan sangat-sangat sedikit, yang banyak PPPK. PNS hanya untuk posisi pengambilan kebijakan,"
"Di masa depan total ASN itu idealnya 20 persen PNS dan 80 persen PPPK. Kesejahteraannya sama,” terang Bima.
Lantas apa alasan pemerintah tidak membuka penerimaan CPNS 2022 dan hanya fokus PPPK?
Kebijakan untuk merekrut PPPK, pemerintah berkaca dari kebijakan yang diimplementasikan oleh beberapa negara maju.
Kebijakan tersebut adalah jumlah ASN yang jumlah civil servant atau pembuat kebijakan atau PNS lebih sedikit, dan jumlah government worker/public services (PPPK) lebih banyak.
"Mengacu kepada hal contoh baik tersebut, maka pemerintah Indonesia perlu mengikuti langkah yang telah dilakukan oleh berbagai negara maju sebagai langkah memodernisasi birokrasi secara cepat," kata Tjahjo.
Ia melanjutkan, keputusan rekrutmen PPPK pada 2022 telah tertuang dalam Surat Menteri PANRB Nomor B/1161/M.SM.01.00/2021 tertanggal 27 Juli 2021 perihal Pengadaan ASN Tahun 2022.
Adapun seleksi CASN 2022 akan difokuskan untuk merekrut tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh.
Tjahjo juga menyebutkan bahwa pertimbangan lain untuk tidak membuka formasi CPNS pada seleksi CASN 2022 adalah mengenai keterbatasan waktu.
Disebutkan bahwa rangkaian pelaksanaan seleksi CPNS relatif membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan PPPK, sehingga dikhawatirkan tidak akan selesai tepat waktu jika membuka formasi CPNS pada 2022.
"Namun, bukan sepenuhnya formasi CPNS dihilangkan dalam seleksi CASN tahun 2022. Formasi CPNS masih tetap dibuka melalui skema sekolah kedinasan," tutur dia.
Formasi CPNS, tambahnya, juga dapat dibuka kembali secara terbatas pada 2023.
Akan tetapi, tentunya mengikuti arah kebijakan tahun tersebut serta dengan kejelasan kriteria bagi formasi jabatan yang akan dibuka untuk skema CPNS maupun PPPK.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar