GridPop.ID - Baru-baru ini pedagang telur di Banjarnegara menghebohkan publik.
Pasalnya, ia menemukan satu telur unik dari banyaknya telur yang ia jual.
Biasanya cangkang telur ayam halus dan warna cangkangnya kemerahan, namun kali ini di Banjarnegara, telur yang ditemukan ada guratan pada cangkang telurnya menyerupai kaligrafi atau seni tulisan Arab.
Di antara guratan pada cangkang itu bahkan membentuk tulisan mirip lafaz Allah dalam bahasa Arab.
Guratan mirip lafaz Allah itu bahkan ada di beberapa tempat pada cangkang tersebut.
"Kalau diputar telurnya, terlihat ada beberapa guratan mirip lafaz Allah, " kata Karyanto, pemilik telur dikutip dari Tribunbanyumas.com, Kamis (20/1/2022).
Dilansir dari Tribun Solo, Karyanto adalah warga Desa Prendengan, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara.
Melihat telur yang ditemukannya berbeda dari yang lainnya, ia memutuskan untuk tidak menjualnya ke pelanggan.
Ia memilih menyimpannya karena bentuknya yang langka.
Sementara itu, Karyanto sendiri mengaku terkadang memang menemukan telur yang warna cangkangnya putih.
Ia menyebutnya telur muda karena cangkangnya lebih tipis dan mudah pecah.
Namun berbeda dengan telur ini, cangkangnya justru terlihat lebih tebal dan kuat dari telur umumnya.
Diakuinya, setelah cukup lama berbisnis telur Karyanto baru kali ini menemukan telur dengan bentuk demikian.
"Karena bentuknya unik, tidak ikut saya jual, akan saya simpan," tandasnya.
Sementara dalam kisah yang lain, pria asal Sawahlunto, Sumatera Barat mengungkap fakta menakjubkan.
Dilansir dari GridStar.ID, sebuah area persawahan di tengah hutan di wilayahnya disebut memiliki berlafaz Allah yang dibuktikan Rafi Rudini sendiri dengan drone.
Rafi kemudian menyusun rencana untuk membuktikan informasi lafaz Allah dengan mendatangi lokasi keesokan harinya.
Sebelum menuju lokasi, Rafi juga sempat bertanya dengan warga sekitar.
Baca Juga: Kisah Pilu Pedagang Terompet di Malam Tahun Baru, Gigit Jari Modal Rp 700 Ribu Hangus Gegara Hal Ini
Namun, mereka juga mengaku tidak mengetahui soal keberadaan lafaz Allah.
Selanjutnya, Rafi dan seorang temannya yang sudah berbekal dengan drone mulai melakukan penelusurannya.
"Sesampainya di perkiraan lokasi, kemudian saya coba nerbangin drone."
"Ternyata baru sadar kalau kami sudah berada di lafaz Allah tersebut. Mulai tampak itu huruf Lam."
"Kemudian kita mulai berjalan agak ke tengah, karena saat itu kita ada di huruf Ha," kata Rafi.
Ia mengaku, setelah menerbangkan drone dengan ketingian sekitar 500 meter, tampak jelaslah lafaz Allah tersebut.
Mulai itu, Rafi menyadari jika lafaz Allah terbentuk dari lahan persawahan yang dibatasi oleh hutan di sekelilingnya.
Saat di lokasi Rafi juga sempat bertemu dengan warga yang tengah menggarap sawahnya.
Dari hasil percakapannya, petani tersebut juga tidak menyadari jika sawahnya itu membentuk lafaz Allah.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Solo,GridStar.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar