GridPop.ID - Perceraian menjadi salah satu keputusan paling buruk dalam hubungan rumah tangga.
Dilansir dari laman kompas.com, Natalia Juarez, seorang pakar perceraian dan hubungan mengatakan salah satu hal yang harus diperhatikan untuk menghindari keretakan rumah tangga adalah jangan pernah mengabaikan tanda-tanda.
Jangan abaikan jika ada tanda-tanda jelas dari sebuah masalah.
Misalnya, saling menyalahkan, marah, atau ada masalah komitmen.
"Sebab kita semua menginginkan hubungan yang sehat. Sehingga pencegahan dini adalah kunci memiliki hubungan yang terjaga dan sehat."
"Jika sejak awal hubungan tak berjalan dengan baik, maka ke depannya juga tidak akan bekerja," kata Juarez.
Berbicara soal perceraian, baru-baru ada kisah yang menyayat hati saat pasangan ini melakukan sidang.
Sebuah persidangan perceraian di Provinsi Henan, China baru-baru ini menyita perhatian publik.
Bagaimana tidak, sepasang suami istri menjalani sidang perceraian dengan membawa anak mereka yang masih berusia tiga tahun.
Dikutip oleh tribunnewsmaker.com dari Kenh14.vn, Kamis (20/1/2022), suami istri ini diketahui sudah menjalani mediasi selama tiga kali.
Bahkan keduanya terus berdebat secara online lebih dari 20 kali dan belum mencapai kesepakatan.
Oleh sebab itu, keduanya sepakat bertemu di pengadilan pada (9/11/2021) lalu dan membawa anak semata wayang mereka.
Sejak mereka memasuki ruang sidang, suami istri ini terus berdebat.
Dengan cepat keduanya saling melontarkan kata-kata kasar yang menyakitkan hingga terus terlibat adu mulut.
Tanpa sadar, suara mereka yang keras membuat sang anak menangis ketakutan.
Bocah yang berusia kurang dari tiga tahun ini bingung, ia terus melihat sekelilingnya dan tidak menemukan sosok lain kecuali orangtuanya yang terus bertengkar.
Bocah ini pun menangis, sementara kedua orangtuanya tetap sibuk adu mulut untuk bisa segera bercerai.
Semakin suami istri ini berdebat, semakin keras pula tangisan anak mereka.
Melihat bocah malang itu, seorang hakim tak tahan lagi.
Hakim yang diketahui bermarga Truong ini dengan cepat mengambil bocah tersebut dan mencoba menghiburnya.
Setelah beberapa menit dihibur, tangis bocah ini mulai mereda.
Bahkan saking lelahnya menangis, bocah ini sampai tertidur di bahu sang hakim.
Persidangan ini pun baru selesai dua jam kemudian.
Bahkan selama persidangan, sang hakim terus menggendong bocah ini dengan penuh kasih sayang.
Sayangnya tak diketahui bagaimana akhir dari sidang perceraian itu.
Akankah bocah malang itu tinggal dengan salah satu orangtua yang egois?
Namun yang pasti, banyak orang merasa bocah ini seumur hidupnya tak akan pernah bisa melupakan pengalaman mengerikan di dalam persidangan itu.
Melihat video rekaman itu viral di sosial media, beberapa warganet menuliskan komentarnya.
Beberapa orang mengungkapkan ketidaksenangan mereka:
"Anak-anak tidak bersalah, mengapa membuat mereka menyaksikan ini?",
"Apakah mereka tidak tahu bagaimana memikirkanmu?", tulis seorang netizen.
'Tidak tahu apa gunanya menyeretnya ke sini?", "Ini salah orang dewasa, jangan membuat anak-anak menderita kejutan psikologis seperti itu!" tulis netizen lainnya.
Beberapa yang lain dengan keras mengkritik pasangan di atas:
“Apakah bayi itu anak kandungmu? , bagaimana bisa kau bersikap seperti itu? ",
Selain itu, banyak orang sangat tersentuh oleh tindakan lembut Hakim Truong.
"Saya benar-benar tidak dapat menahan air mata saya ketika saya melihat adegan ini",
"Ketika saya masih kecil, saya juga harus menyaksikan orang tua saya berdebat, dan kemudian bercerai, tapi saat itu tidak ada Hakim yang baik hati disampingku",
"Jangan menangis terlalu keras. Untungnya, Hakim yang baik hati datang untuk menghibur bayi itu"
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Kenh14.vn,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar