Ia pun menjelaskan siapa yang saat itu menjadi pacarnya, yaitu vocal 2 sekaligus lead gitar dari Amigdala.
Merasa tidak mendapatkan dukungan, Aya menyebutkan jika teman laki-laki di band tersebut justru melanggengkan kekerasan tersebut.
"Saya merasa mereka hanya mementingkan keberlangsungan proyek band.
Si bassit pernah bilang 'ini bukan soal kalian berdua aja. Ada band di sini. Berdamai aja. 'Ya lalu bagaimana dengan keselamatan saya?'," terang Aya lagi.
Kekerasan tersebutlah yang membuat dirinya keluar dari Amigdala. Sebuah band yang ia namai sendiri.
Setelah keluar dari Amigdala, Aya Canina tetap aktif menulis seperti, puisi, sajak, dan maish banyak lagi.
Aya Canina juga secara rutin membagikan beberapa buku yang dia baca untuk pengikutnya di Instagram.
Dilansir dari CewekBanget.ID, Aya Canina mengutarakan lebih lengkap cerita kekerasan yang didapatnya dari sang mantan lewat sebuah tulisan blog.
Dari sana, Aya menjabarkan bagaimana kejadian-kejadian kekerasan verbal, hingga pukulan fisik diterima selama pacaran.
Ancaman demi ancaman dari mantan yang mengaku enggak bisa hidup jika Aya meninggalkannya.
Tapi terus melancarkan perlakuan toxic pada hubungan mereka setiap saat.
Aya menyesalkan orang-orang yang disebutkannya dalam stories tersebut enggak pernah mengucap kata maaf padanya.
"Sampai hari ini, setiap kali perjumpaan virtual yang membicarakan royalti (lagu), tidak ada satu pun permintaan maaf dari mereka."
GridPop.ID (*)
Source | : | CewekBanget.ID,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar