GridPop.ID - Kekerasan yang terjadi pada siswa saat mengikuti kegiatan latihan kepramukaan terjadi di SMAN 1 Ciamis.
Korban yang berinisial MF (16) pelajar di SMAN 1 Ciamis menjadi salah satu sasaran penganiayaan saat menjalani latihan pramuka.
Korban mulanya mengaku mengalami luka lebam akibat kecelakaan.
Namun setelah dicecar oleh ayahnya, Mamay, MF mengaku luka tersebut didapat karena tindakan kekerasan.
Dilansir dari Tribun Jabar, Mamay tidak menyangka anak bungsunya, MF (16) menjadi korban dugaan penganiayaan saat mengikuti kegiatan latihan pasukan tongkat (Paskat) Ambalan Ciungwanara SMAN 1 Ciamis.
“Akibat mengikuti kegiatan tersebut muka anak saya bonyok, lebam-lebam bekas dipukuli. Ditempeleng. Bibirnya juga lebam” ujar Mamay, orang tua MF kepada Tribun Rabu (12/1/2022).
Menurut Mamay, pada hari Sabtu (8/1/2022) pagi sekitar pukul 08.00 anak bungsunya tersebut pamit katanya untuk mengikuti kegiatan pramuka.
“Tapi tidak menyebut lokasinya di mana. Pulangnya hari Minggu (9/1/2022) pagi sekitar pukul 09.00,” katanya.
Saat pulang MF memakai jaket yang pakai penutup kepala dan memakai masker.
Ia langsung masuk kamar. Jadi belum terlihat kondisi wajahnya.
“Ketahuannya baru setelah anak saya itu keluar dari WC. Wajahnya, kok, lebam-lebam, jelas saya sama istri kaget,” ujar Mamay, warga Kertasari Ciamis.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar