"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," ujar Nanda, dikutip dari tribunwow.com, Senin (14/2/2022).
Nanda menyebut Hasan biasa menggelar pertemuan dengan kelompok tersebut di rumahnya.
Di rumahnya pun terapat tulisan berbahasa Arab berbunyi Tunggal Sejati Nusantara.
"Rumah yang dipakai ruang tamu biasa, tidak ada padepokan atau aulanya," lanjutnya.
Hasan sudah menggelar pertemuan di ruang tamu rumahnya sejak dua tahun lalu.
Pihak desa awalnya tak menaruh curiga karena biasanya Hasan dan anak buahnya mengaji saat pertemuan berlangsung.
“Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini, itu saya kurang tahu,” sambung Nanda.
Kepala desa itu menambahkan, Hasan sudah kerap menggelar ritual di pantai.
Namun, biasanya peserta tak sebanyak saat insiden maut berlangsung,
Selama ini, para anggota kelompok itu mendatangi Hasan untuk berkonsultasi.
Ada yang memiliki masalah ekonomi, kesehatan, hingga masalah keluarga.
“Kayaknya orang yang datang ke sana itu yang susah, mungkin sakit atau kesulitan ekonomi dan masalah keluarga," tukasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunWow |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar