Lalu, barang bukti tersebut di bakar oleh warga
"Ada (bong) itu nggak taulah, ada pipet, botol - botol minuman sedang. Semua kami bakar, pakaian dalam juga kami bakar," sebutnya.
Lalu, Gita mengaku setelah kejadian itu pelaku menebar teror kepada warga selama berhari-hari.
"Siap itu malam sekitar jam sebelas malam ada pelemparan. Seng belakang rumah dilempari, ada batang ubi sama batu besar, kita masuk mereka lempar, kita masuk mereka lempar," ujarnya.
Ia mengatakan, diawal kejadian pelemparan pihaknya sempat mencari pelaku pelemparan namun tidak ketemu.
"Pokoknya kita masuk ke dalam rumah dilempar, berhentinya sampai jam lima pagi. Diperiksa nggak ada orang nya," katanya.
Tidak sampai di situ, para pelaku juga meletakkan obor api di pekarangan antara rumahnya dan rumah kosong tersebut.
"Dari pertama kejadian itu terus ada pelemparan rutin pelemparan terakhir mereka kasih obor diletakkannya di belakang itu jam empat sore," ucapnya.
Kemudian, pada Senin (14/2/2022) kemarin, para pelaku ini mencoba membakar rumah kosong itu, tetapi beruntung warga yang mengetahuinya langsung memadamkan api.
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar