GridPop.ID - Nasib pilu dialami oleh pria ini.
Bagaimana tidak? pria ini mengalami sakit jiwa setelah ditinggal nikah mantan pacarnya.
Akibatnya, orang tuanya memilih memasungnya agar dirinya tak melukai orang lain.
Kejadian pilu ini dialami oleh Gatut Budiono (42), warga Desa Cinta Manis Baru, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin.
Dilansir dari laman tribunnewsbogor.com, sejak tiga bulan terakhir, Gatut Budiono dipasung oleh kedua orangtuanya.
Sogimun dan Soini, orangtua Gatut memilih memasung anaknya agar tak mengganggu orang yang ada di sekitar lingkungannya.
Mereka juga hanya bisa pasrah, melihat kondisi Gatut yang mengalami sakit jiwa setelah ditinggal pacarnya menikah dengan lelaki lain.
"Takut nanti melukai orang, jadi terpaksa kami pasung. Awalnya, karena pacarnya menikah dengan orang lain. Sejak saat itu, sering mengoceh sendiri hingga akhirnya seperti ini," kata Sogimun, Kamis (17/2/2022) seperti dikutip dari Tribun Sumsel.
Gatut juga kerap melakukan usaha untuk mengembalikan kondisi mental anaknya.
Namun kian hari kondisi kejiwaan Gatut kian memprihatinkan dan sering mengamuk hingga mengganggu orang lain.
Karena kondisi perekonomian keluarga yang tak memungkinkan, keluarga memutuskan untuk menghentikan pengobatan Gatut.
Pria 42 tahun itu pun dipasung di rumah.
"Mengoceh sendiri. Mengocehnya pasti menceritakan pacarnya menikah dengan lelaki lain. Mau bagaimana lagi, hanya ini yang bisa kami perbuat ketimbang nanti melukai orang," katanya sedih.
Meski dipasung, Sogimun dan Soini tetap memperhatikan kondisi anaknya.
Mereka tetap mengurusi sang anak baik itu makan hingga kebutuhan lainnya.
Sementara itu Camat Air Kumbang Aulia Sepriadi mengatakan pihaknya sudah mendatangi rumah Gatut Budiono yang mengidap gangguan jiwa.
"Kami sudah membawa yang bersangkutan untuk pengobatan dan BPJS juga masih aktif. Sempat sembuh, tetapi kumat lagi. Memang, infonya, berangkutan ini depresi akibat ditinggal menikah pacarnya," katanya singkat.
Kejadian serupa juga dialami oleh 2 wanita ini.
Karena keterbatasan biaya juga, 2 wanita ini dipasung oleh keluarganya setelah mengidap gangguan jiwa.
Dilansir dari laman kompas.com, polisi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, dan elemen masyarakat mengevakuasi dua warga yang dipasung selama bertahun-tahun, Kamis (5/12/2019).
Keduanya adalah Rasimah (60), warga Desa Tambakprogaten, Kecamatan Klirong dan Sopiah (27) warga Desa Pandanlor, Kecamatan Klirong.
Keduanya dipasung keluarganya karena menderita gangguan jiwa.
Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengatakan, saat dievakuasi, kondisi keduanya sangat memprihatinkan.
Sopiah kesulitan berjalan akibat terlalu lama dipasung.
"Saat anggota Polsek Klirong melakukan evakuasi mendampingi lintas sektoral, keduanya sangat memprihatinkan. Keduanya telah dipasung keluarganya sudah puluhan tahun," kata Tugiman melalui keterangan tertulis, Kamis.
Tugiman mengatakan, evakuasi dilakukan atas laporan warga setempat ke Dinas Kesehatan Kebumen.
Keduanya akan dibawa ke Puskesmas Pejagoan untuk mendapatkan penanganan medis.
"Keduanya dipasung karena menderita gangguan jiwa, sedangkan orangtuanya tidak memiliki cukup biaya untuk mengobati. Padahal saat ini tidak tidak diperbolehkan ada warga yang dipasung, pemasungan bukan solusi," ujar Tugiman.
Tugiman mengatakan, Rasimah selama ini tinggal bersama ibunya yang sudah renta. Rasimah siang malam dipasung.
Jika dikeluarkan, dikhawatirkan akan mengganggu ketenangan warga sekitar.
Sedangkan Sopiah menderita gangguan jiwa sejak menginjak kelas 6 SD.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar