Namun, bagaimana kah reaksi tubuh jika tidak mengonsumsi daging?
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, seorang ahli kesehatan diet Levy-Wollins menerangkan selain sebagai sumber protein lengkap, umumnya daging memiliki kandungan mikronutrien penting, seperti vitamin B, zat besi, dan seng.
Sayangnya, semua nutrisi ini tak bisa dibuat oleh tubuh manusia. Jadi, kita harus mencari penggantinya.
Misalnya, dari produk turunan susu, telur, atau olahan kacang kedelai seperti edamame, tofu, atau tempe. Kita juga bisa mendapatkannya dari kombinasi dua makanan, seperti nasi dan kacang-kacangan.
Tetapi, karena daging adalah sumber protein lengkap yang efisien, tentu ada kerugian jika menghentikan konsumsi sama sekali tanpa mengganti manfaat nutrisinya.
"Jika daging hanya dihilangkan dan tidak diganti, kita berisiko kekurangan zat besi atau B12, anemia, dan pengecilan otot," ujar Levy-Wollins.
Namun di sisi lain, menghentikan konsumsi daging juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti menurunnya tingkat lemak jenuh, kolesterol, dan sodium.
Ingat, ketiga zat di tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar