"Dia diamankan saat sedang live tanpa busana. di sebuah toilet di salah satu kafe di Pasuruan," jelasnya.
Wanita dengan nama asli Kusnia Faradilla itu memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan keuntungan.
Tak sendiri, Kleopatra mengaku mengikuti temannya, pemilik agensi, yakni Bagus Adi.
Per bulan, dia mendapat keuntungan puluhan juta rupiah.
Keuntungan yang didapatkan Kleopatra bisa lebih dari Rp 15 juta, bahkan sampai Rp 20 juta per bulan.
"Dari aplikasinya dan agensi, dia dibayar 6 dolar per jam atau sekitar Rp 100.000. Per hari minimal bisa live sampai 3 jam lebih," lanjut dia, dikutip dari Tribun Jatim.
Selain itu, tersangka juga mendapatkan bagi hasil dari koin yang diberikan penonton setianya saat live. Satu koin seharga Rp 3.000. Setiap live, bisa ditonton lebih dari 30 ribu orang.
"Kalau koin ini dibagi sama pemilik aplikasi dan agensinya. Persentasenya, 60 untuk host atau Kleopatra dan sisanya untuk aplikasi dan agensi," paparnya.
Disampaikan AKP Adhi Putranto Utomo, tersangka bergabung dengan temannya yang merupakan agensi sejak September 2021.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar