GridPop.ID - Kisah pilu datang dari seorang pria di Ukraina bernama Oleg Rubak (36).
Bagaimana tidak, ia harus menyaksikan ajal menjemput istrinya ketika misil Rusia mendarat di rumah mereka di Kota Zhytomyr.
Oleg pun mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas perbuatan kejinya itu.
Dikutip dari Aljazeera.com, sambil menangis, Oleg menceritakan detik-detik rumahnya terkena serangan misil Rusia.
Pada Selasa malam saat itu, Rusia menyerang sebuah rumah yang ditempati oleh garnisun militer Ukraina.
Serangan misil itu terjadi dua kali dan keduanya turut mengenai rumah milik Oleg.
"Satu menit saya melihatnya pergi ke tempat tidur, satu menit kemudian di sana sudah tidak ada apa-apa," ungkap Oleg mengenang momen serangan terjadi.
"Saya harap dia sekarang berada di surga dan semua baik-baik saja untuknya."
Sempat terhenti karena menangis, Oleg kemudian melanjutkan ceritanya.
Setelah ledakan terjadi, Oleg sempat terkubur puing-puing rumahnya.
Saat tersadar, ia menemukan ponselnya dan langsung mencari bayi perempuannya yang masih berusia 1,5 tahun.
"Dia (bayi Oleg) tidak bergerak, dan seluruh duniaku runtuh, namun saat aku memegang tangannya dan dia mulai menangis. Itu adalah suara terindah yang pernah saya dengar di hidup saya," ujar Oleg.
Oleg bercerita, ia kemudian langsung berusaha menggali puing-puing rumahnya untuk mencari sang istri yakni Katia.
Sambil menunjukkan luka di tangannya bekas menggali puing rumah, Oleg menceritakan saat itu istrinya ditemukan sudah tak bernyawa.
"Katia adalah seorang ibu rumah tangga. Dia mencintai dua hal, saya dan anak kami," ujar Oleg.
Oleg lalu mencurahkan amarahnya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Saya ingin dia mati," kata Oleg.
Menurut pejabat di Zhtomyr, serangan pada Selasa kemarin menewaskan tiga orang, dan menyebabkan 20 orang luka-luka.
GridPop.ID (*)
Source | : | aljazeera.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar