“Kalau di Telegram ada 25.000 anggota.
Itu bisa indikasi (aktif) karena 25.000 artinya yang ikut referal sama dia.
Karena ikut sama dia pasti gabung Telegram itu,” ujar Reinhard.
Modus janji manis Doni Salmanan ternyata membawa keuntungan segunung bagi sang afiliator tersebut.
Diketahui bahwa Doni Salmanan mendapat keuntungan sebesar 80 % dari kekalahan para korban, hanya saja Reinhard tak menjelaskan lebih lanjut keuntungan seperti apa yang dijanjikan pada para anggota Quotex.
“Dapat 80 (persen) dari kekalahan (anggota lain Quotex),” tuturnya.
Doni Salmanan dijerat Pasal 45 ayat 1 juncto 28 ayat 1 Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elekrronik (ITE), Pasal 378 KUHP, Pasal 3 Ayat 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Ia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, Doni Salmanan pernah blak-blakan soal penghasilannya pada Atta Halilintar.
Diakui Doni, seluruh penghasilannya berasal dari trading.
"Saat ini, saya penghasilan seluruhnya masih di trading," kata Doni.
Doni berujar bahwa dirinya menaruh uangnya di sejumlah instrumen trading di antaranya di forex dan cryptocurrency atau uang kripto.
Modal awal Doni yakni Rp 280.00, hingga akhirnya ia berhasil memperoleh penghasilan miliaran rupiah per bulan usai bermain trading selama tiga tahun belakangan.
Sayangnya, kini tamat sudah riwayat Doni Salmanan sebagai Crazy Rich Bandung yang kondang karena kesuksesannya dalam bermain trading.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar