GridPop.ID - Indra Kenz kini mendekam di balik jeruji besi setelah terjerat kasus pencucian uang melaui aplikasi Binomo.
Polisi menjerat Indra Kenz dengan berbagai pasal dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman 20 tahun hukuman penjara.
Indra Kenz pun terancam dimiskinkan oleh polisi setelah menjadi tersangka.
Setelah Indra Kenz dipolisikan, salah satu korban pun buka suara membongkar cara kejam Binomo memeras uang para membernya.
Dikutip dari laman GridFame.ID, salah satu korban Binomo yang melaporkan Indra Kenz, Maru Nazara membongkar sisi gelap dari aplikasi trading tersebut.
Ia membongkar trik licik dari aplikasi Binomo untuk meraup keuntungan besar dari para korbannya.
Dimana ia mengatakan kalau para afiliator itu sebetulnya menggunakan saldo palsu.
Tak sampai situ saja, Maru juga memaparkan jika aplikasi mendadak eror ketika sedang profit.
Melansir dari salah satu media online, Maru memberkan cara Binomo mengelabui para korbannya.
Aplikasi Binomo ini awalnya yang menjajikan keuntungan menggiurkan malah membuat para membernya buntung.
Maru sendiri total sudah mengalami kerugian sebesar Rp 500 juta.
"Ya saya tradingkan itu sekitar lebih kurang 6 bulan dana habis semuanya, habis, akumulasinya semuanya sekitar Rp 500 juta ya, dan setelah itu setelah saya habis, saya mulai melihat ada kejanggalan di dalam ini, ada kejanggalan yang sangat sangat luar biasa," katanya dalam program d'Mentor dikutip Jumat (11/3/2022).
Kejanggalan pertama yang dirasakan olehnya adalah jika para afiliator menggunakan saldi palsu.
"Nah kejanggalan di dalam ini yang kami anggap ini adalah satu kejahatan dan ini adalah penipuan yang mana pintu masuk di dalam aplikasi ini adalah afiliator. Tidak ada satupun sampai saat ini yang jadi korban tanpa afiliator, tanpa pengaruh dari mereka. Nah, dari awal aja mereka sudah menggunakan saldo palsu. Kita saja sudah ditipu di awal," jelasnya.
Lalu selanjutnya, saldo yang sudah dimiliki bisa tiba-tiba menghilang tanpa menyisakkan bekas.
"Ada banyak sekali dalam member karena saya juga ketua koordinator seluruh Indonesia dan membernya saat ini sudah mencapai 10.000 orang dalam grup, ada yang mengalami banyak sekali ketika dia deposit, saldonya bisa hilang tiba-tiba tanpa ada jejak," ungkapnya.
Ia juga menyeputkan kalau pengguna Binomo sudah mendapat keuntungan hingga ratusan juta, tiba-tiba akun mereka diblokir langsung oleh aplikasi tersebut.
"Terus kami juga mengalami ada teman kami klik sekali misalnya dia klik Rp 5 juta misalnya, tapi aplikasi nge-klik sendiri. Jadi dia (si aplikasi) klik berkali-kali sampai 6 kali, kadang 7 kali. Jadi sampai saldo teman kami ini habis semuanya, dibikin kalah sama aplikasi," tuturnya.
Tak cukup sampai situ, aplikasi juga bisa mendadak eror ketika posisinya sedang profit.
"Jadi eror tiba-tiba nggak jalan sama sekali dan saat normal kembali saldo yang saya tradingkan itu hilang seketika, dan itu bukan hanya sekali-dua kali, saya mengalami berkali-kali," ungkapnya.
Bahkan, grafik untuk menganalisa pasar saja juga dimanipulasi oleh aplikasi Binomo.
"Candle-nya bisa warna hijau, di akun yang berbeda bisa warna merah seperti itu. Jadi di dalam ini penuh manipulasi ya, ini dunia tipu-tipu," tutur Maru.
Ia juga menemukan kejanggalan lain, dimana akun afiliator seakan-akan melakukan penarikan atau pengambilan profit tetapi ternayata yang mereka lakukan itu palsu.
"Jadi withdraw mereka menggunakan Visa atau MasterCard. Nah setelah kami selidiki sampai ke Binomo, kami cek semuanya ke adminnya, ternyata saldo tidak bisa ditarik dengan Visa, dan yang bisa ditarik dengan Visa atau MasterCard hanya saldo palsu itu," tambahnya.
Sementara dikutip dari laman tribunseleb.com, maru juga menyebut tak hanya rugi keuangan, Maru juga mengaku kondisi psikologisnya sempat terganggu lantaran ditipu Indra Kenz.
"Bukan hanya saja itu tapi saya psikologinya juga kena," ujar Maru.
Selain itu, Maru mengaku kondisi keluarganya menjadi berantakan akibat tertipu kasus Binomo.
Lanjut lagi, usaha yang dimiliki Maru mengalami gulung tikar.
"Keluarga juga berantakan, usaha juga hancur," ujar Maru.
Selain Maru, masih banyak korban lain yang mengalami nasib serupa.
Kata Maru, banyak rekan-rekan korban lainnya yang mendapatkan kondisi lebih parah darinya.
Bahkan, ada yang sampai mengakhiri hidupnya akibat tertipu kasus Binomo ini.
"Banyak yang mengalami selain aku, ada yang harta habis bahkan miliaran, ada yang cerai, sakit jiwa, bahkan ada yang mengakhiri hidupnya juga ada," ujar Maru.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunseleb,gridfame |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar