GridPop.ID - Artis senior Dewi Yull dan mantan suami, Ray Sahetapy, memiliki seorang anak berkebutuhan khusus.
Anak ketiga dari mantan pasangan Dewi Yull dan Ray Sahetapy, Panji Surya Putra Sahetapy, merupakan penyandang disabilitas tuli.
Meski berkebutuhan khusus, Surya Sahetapy kini tumbuh menjadi anak yang membanggakan keluarganya.
Pada wawancara Kompas.com tahun 2017 lalu, Surya Sahetapy membuktikan bahwa menjadi tulis bukanlah kecacatan.
Seringkali, orang tertipu menganggapnya sebagai orang dengar karena Surya piawai berkomunikasi dengan membaca bibir walaupun ia tak dapat mendengar secara total.
Dari kesunyian dunia tanpa kata, Surya melangkah penuh percaya diri ke dunia yang riuh dengan luapan kata-kata.
Ditemui di rumah di Kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, pada Senin (17/7/2017), Surya yang beribu penyanyi Dewi Yull dan berayah Ray Sahetapy menyuguhkan keramahan sepanjang pertemuan selama lebih kurang dua jam.
Meskipun berbicara lancar dan menyerap kalimat lawan bahasanya dengan membaca bibir, Surya tetap menyelingi omongannya dengan gerakan tangan dan mimik ekspresif yang merupakan bahasa kaum tuli.
Sejak tahun 2014, Surya terlibat mengajar bahasa isyarat untuk masyarakat umum dan mengedukasi tentang dunia bahasa isyarat.
Baca Juga: Biodata Artis Ray Sahetapy, Aktor Senior yang Kian Melegenda dan Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata
Edukasi itu juga termasuk bagaimana membedakan terminologi tuna rungu dan tuli.
“Selama ini, masyarakat memakai kata tunarungu dan menganggap kata tuli itu sebagai bahasa kasar. Buat kami, tunarungu justru kasar. Tuli merupakan terminologi sosial budaya, merepresentasikan bahwa kami adalah pengguna bahasa isyarat. Tidak ada malu,” kata Surya yang menjadi delegasi tuli asal Indonesia ke PBB dan NASA pada tahun lalu.
Kata tunarungu justru berasal dari persepsi medis. Tuna berarti rusak sehingga tuna rungu bermakna rusak pendengaran.
“Harus diperbaiki supaya bisa mendengar. Kami tidak butuh. Nggak bisa dengar enggak masalah. Masih ada cara lain seperti bahasa isyarat, terapi wicara, baca bibir. Masih bisa cara lain. Kami mengedukasi supaya semakin banyak masyarakat yang tahu. Orang berfikir bahasa isyarat hanya untuk orang tuli saja. Padahal tidak,” tambah Surya yang kini aktif dalam dunia advokasi untuk pemenuhan hak orang tuli.
Dengan belajar bahasa isyarat, masyarakat tak hanya bisa berkomunikasi dengan orang tuli. Bahasa isyarat ternyata mampu membuat otak lebih aktif.
Bahasa isyarat tidak hanya melibatkan kelincahan tangan, tetapi juga gerakan ekspresi di wajah.
Semakin banyak bahasa isyarat yang digunakan maka semakin ekspresif seseorang.
Ibarat senam muka, ekspresi intens ketika berbahasa isyarat itulah yang menjadi kunci awet muda dan membentuk wajah yang selalu tersenyum seperti yang dimiliki Surya.
Diberitakan Tribun Style, Surya Sahetapy divonis tuli sejak berusia 2 tahun.
Meski berkebutuhan khusus, Surya tak menyerah untuk menggapai mimpi hingga berbagai prestasi diraih pria 28 tahun ini.
Kini, Surya mendapat beasiswa kembali untuk melanjutkan pendidikan.
Semasa kecil, Surya Sahetapy mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Luar Biasa.
Hingga kini mampu mencapai cita-citanya kuliah di luar negeri. Surya sangat mementingkan pendidikannya.
Pada 2019, adik Giscka Putri meraih gelar diploma di (RIT) Rochester Institute of Technology, National Technical Institute for the Deaf, Amerika Serikat.
Putra Dewi Yull mengambil jurusan Applied Liberal Arts dengan predikat Cum Laude.
Surya Sahetapy melanjutkan pendidikan lagi untuk meraih sarjana di RIT. Ia mengambil jurusan International-Global Studies dengan predikat Magna Cum Laude.
Surya kemudian lulus di tahun 2021. Surya kembali membanggakan orangtua dengan prestasinya.
Kini, Surya Sahetapy tengah melanjutkan studi S2 di universitas sama.
Ia mengambil jurusan Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing Students dan akan lulus pada tahun 2023 mendatang.
Dari D3 hingga S2, Surya Sahetapy mendapat beasiswa.
Sang ibunda menyampaikan kebahagiaannya atas prestasi yang diraih Surya Sahetapy.
"Surya @suryasahetapy (penyandang disabilitas Tuli, lulus S1 RIT - Rochester Institute of Technology New York USA 2021) dengan beasiswa.
Saat ini sedang lanjut pendidikan untuk S2 di RIT juga dengan Bea Siswa Alhamdulillah.
Terima kasih atas kerja keras dan perjuangan kalian menempuh pendidikan sangat membanggakan dan membahagiakan ibu serta kami semua yang menyayangi," terang Dewi Yull.
Tekad Surya Sahetapy meraih mimpi mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar