“Sebentar lagi bulan penuh berkah akan segera tiba. Izinkan aku mengucap maaf atas segala khilaf yang telah diperbuat oleh diri ini. Semoga kita semua senantiasa mendapat rida dan perlindungan Allah SWT. Marhaban ya Ramadan.”
Lantas, apakah ada hukum bermaaf-mafan sebelum memasuki bulan Ramadhan?
Dilansir dari Tribun Ramadan, pertanyaan ini dijelaskan oleh Ustadz Ahmad Sarwat LC MA yang dikutip Rumah Fiqih Indonesia, Juni 2015 lalu seperti ini :
"Sepanjang apa yang kami ketahui, sampai saat ini -wallahu a'lam- kami masih belum menemukan nash hadits yangmenyebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan atau mencontohkan kita untuk saling bermaafan, khususnya pada saat menjelang masuknya bulan Ramadhan.
Entahlah barangkali ada ustadz atau ulama hadits yang menemukan dalilnya. Tentu kalau ada dan shahih serta eksplisit redaksinya, kita pun perlu untuk melakukannya." jelas Ustadz Ahmad Sarwat LC MA.
Adapun bermaaf-maafan secara umum, tidak terkait dengn masuknya bulan Ramadhan, sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi.
Begitu banyak dalil untuk meminta maaf dan memberi maaf. Salah satunya adalah firman Allah SWT berikut ini:
"Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah: 109)
Demikian juga di dalam ayat lain disebutkan bahwa memaafkan orang lain adalah sifat orang bertaqwa. Sementara tujuan kita berpuasa adalah juga agar kita menjadi orang yang bertaqwa.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jabar,Tribun Ramadan |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar