GridPop.ID - Menyambut datangnya bulan Ramadhan, ada sebuah tradisi di Indonesia yakni bermaaf-maafan.
Hal ini dilakukan baik secara langsung atau melalui media sosial dan lainnya.
Menyambut bulan puasa Ramadhan 2022, mari kita membagikan kata-kata maaf kepada sesama muslim.
Saling bermaafan bisa dilakukan melalui chat WhatsApp sebagai sampai memberikan ucapan selamat puasa Ramadhan.
Berikut kumpulan ucapan minta maaf sebelum puasa ramadan yang dilansir Tribun Jabar dari beragam sumber:
“Selama sebelas bulan menjalani hari bersama, mungkin ada kata dan perilaku yang tak selalu menyenangkan hati. Maka dari itu, izinkan aku mengucap maaf sebelum kita menjalani ibadah puasa. Semoga ibadah puasa kita di tahun ini senantiasa membawa keberkahan.”
"Seluruh alam berzikir menyambut bulan penuh berkah. Kemuliaan bulan seribu bulan. Saat Allah memberikan ampunan. Marhaban ya Ramadan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa."
"Ya Allah, muliakan dan sayangilah saudariku ini. Berikanlah kebahagiaan baginya dan keluarganya. Berkahi rizkinya dan kuatkan imannya. Berikanlah kenikmatan ibadahnya, jauhkan dari segala fitnah. Amin yaa rabbal'alamin. Ahlan Wasahlan Ya Ramadan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan."
“Menjelang puasa alangkah baiknya untuk saling memaafkan agar ibadah kita semua selama sebulan penuh ini mendapat rida dan keberkahan yang berlimpah oleh Allah SWT. Mohon maaf lahir dan batin atas kesalahan yang diri ini perbuat. Selamat berpuasa.”
“Tak terasa sebelas bulan telah kita lalui bersama, hingga akhirnya tibalah bulan Ramadan yang penuh berkah. Aku memohon maaf atas segala kata dan perilaku yang telah membuatmu kecewa. Tak lupa ku berdoa agar puasa kita semua selalu diberikan keberkahan dan rida Allah SWT. Selamat berpuasa.”
"Diawali dengan Bismillah, menyambut bulan penuh berkah. Mari tingkatkan keimanan dan takwa. Semoga diampunkan segala dosa. Marhaban ya Ramadan 1441 H. Selamat menunaikan ibadah puasa."
“Kalimat yang terucap, bisa menggores luka lebih dalam daripada sebuah pukulan. Menjelang Ramadan, tiada dengki yang boleh merasuki. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.”
“Maaf, satu kata singkat yang mungkin tak mudah diucapkan setulus hati. Namun, menjelang bulan yang suci, kiranya kau maafkan saya sepenuh hati.”
“Luka sayatan pisau bekasnya lebih mudah hilang. Namun, ucapan dan perilaku yang menyayat hati mungkin masih berbekas. Mohon maaf atas ucapan dan perilaku yang melukai hati.”
“Marhaban ya Ramadan, bulan suci penuh berkah telah tiba. Saatnya untuk lebih mendekatkan diri pada-Nya, menjauhi keburukan, memperbanyak ibadah. Dengan segala kerendahan hati, mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadan. Selamat menunaikan ibadah puasa.”
"Dalam kerendahan hati ini, aku ucapkan permintaan maaf apabila telah melakukan kesalahan yang disengaja ataupun tidak. Semoga kita semua selalu dalam ampunan Allah SWT."
"Marhaban ya Ramadan. Bulan suci Ramadan akan segera tiba. Sudah saatnya untuk menyucikan diri dari keburukan dan memperbaiki amal perbuatan dalam kebaikan. Dengan segala kerendahan hati, aku meminta maaf lahir batin. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT."
"Esok adalah hari di mana kita memasuki bulan suci Ramadan. Setiap harinya, pahala yang kita dapatkan bisa berkali lipat dari pahala di bulan lain. Sebelum itu, atas nama saya pribadi meminta maaf jika pernah ada khilaf. Tidak ada manusia yang selalu berbuat baik, maka dari itu jika saya telah berbuat salah baik itu sengaja ataupun tidak saya meminta maaf lahir batin. Semoga kita selalu dalam perlindungan Allah SWT."
“Sebentar lagi bulan penuh berkah akan segera tiba. Izinkan aku mengucap maaf atas segala khilaf yang telah diperbuat oleh diri ini. Semoga kita semua senantiasa mendapat rida dan perlindungan Allah SWT. Marhaban ya Ramadan.”
Lantas, apakah ada hukum bermaaf-mafan sebelum memasuki bulan Ramadhan?
Dilansir dari Tribun Ramadan, pertanyaan ini dijelaskan oleh Ustadz Ahmad Sarwat LC MA yang dikutip Rumah Fiqih Indonesia, Juni 2015 lalu seperti ini :
"Sepanjang apa yang kami ketahui, sampai saat ini -wallahu a'lam- kami masih belum menemukan nash hadits yangmenyebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan atau mencontohkan kita untuk saling bermaafan, khususnya pada saat menjelang masuknya bulan Ramadhan.
Entahlah barangkali ada ustadz atau ulama hadits yang menemukan dalilnya. Tentu kalau ada dan shahih serta eksplisit redaksinya, kita pun perlu untuk melakukannya." jelas Ustadz Ahmad Sarwat LC MA.
Adapun bermaaf-maafan secara umum, tidak terkait dengn masuknya bulan Ramadhan, sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi.
Begitu banyak dalil untuk meminta maaf dan memberi maaf. Salah satunya adalah firman Allah SWT berikut ini:
"Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah: 109)
Demikian juga di dalam ayat lain disebutkan bahwa memaafkan orang lain adalah sifat orang bertaqwa. Sementara tujuan kita berpuasa adalah juga agar kita menjadi orang yang bertaqwa.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jabar,Tribun Ramadan |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar