Dilansir dari Kompas.com, korban mengatakan bahwa A mengajaknya ke wilayah Parunghalang dengan alasan suami korban R (27) mengalami pengeroyokan.
"Dia mengajak saya nyari suami, katanya suami dipukulin orang di Parunghalang. Karena kaget saya langsung ikut, ngikutin dia dari belakang jalan kaki," katanya ditemui di kediamannya, Rabu (30/3/2022).
Padahal, suaminya masih berada di rumah, tepatnya di lantai dua rumahnya.
"Nggak tahu suami saya di atas, kan saya lagi di bawah sama anak saya," jelasnya.
Korban yang kini berusia 25 tahun mengaku, pelaku menyuruhnya mengikuti ke kebun pisang.
Saat di lokasi, pelaku membekap mulutnya dan mencengkeram tangannya hingga menyebabkan luka memar di pergelangan tangan.
Ia sempat berteriak meminta pertolongan, namun bala bantuan yang diharapkan tak kunjung datang.
"Saya disuruh ikut ke kebun pisang, dipaksa kemudian tangan saya digenggam keras ke belakang dan dibekap, terus saya teriak-teriak minta tolong," ujarnya.
Suami korban, R (27), mengatakan bahwa saat kejadian ada saksi yang melihat istrinya berlari. Bahkan, sempat mendengar sang istri berteriak minta tolong.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar