GridPop.ID - Memiliki teman yang baik pastinya menjadi keinginan semua orang.
Tapi ternyata ada juga teman yang diam-diam menusuk dari belakang, hingga tega menodai istri temannya sendiri.
Hal itulah yang dilakukan A (23) terhadap istri R (27).
Dilansir dari Tribunnewsbogor.com, dipaparkan suami korban, pelaku berinisial A, datang ke rumahnya bersama tiga temannya untuk mengajaknya minum-minum.
Ketika minum-minum tersebut, istri R tak ikut serta dan hanya berdiam diri di lantai satu.
Sementara R dan teman-temannya, termasuk R berpesta di lantai 2 dekat jemuran.
Saat sedang asik-asiknya berpesta, tiba-tiba pelaku, A mengaku ingin ke lantai bawah.
"Minum- minumnya di atas, di jemuran, lalu A bilang ingin ke air ke bawah," kata R.
R memaparkan, karena A lama tak kunjung datang, maka ia mencarinya ke bawah tapi jejak keberadaan A tidak juga ketemu.
"Di lihat di kamar mandi juga tak ada," katanya.
Menurut R, saat itu ada yang memberi tahu, bahwa istrinya keluar rumah dengan seorang pria.
Setelah itu, tiba-tiba istrinya datang dan mengaku sudah dirudapaksa oleh temannya, berbaju putih, yang ternyata adalah A.
Sang istri tak bisa berontak lantaran mengidap disabilitas.
Geram dengan perlakuan tak senonoh temannya pada sang istri, R pun langsung menghajar pelaku.
R menjelaskan, setelah itu ia dan pelaku dimusyawarahkan oleh RW dan masyarakat setempat.
"Pas diriungkeun warga tos seeur (pas dimusyawarahkan warga sudah banyak), saya bilang berkelahi karena istri dirudapaksa oleh dia," kata R.
Kata warga, R memang terlihat geram terhadap pelaku, namun pertengkaran itu sempat berhasil diredam oleh RW.
Oleh sang RW, suami korban pun diminta untuk langsung melapor ke Polsek terdekat.
Dilansir dari Kompas.com, korban mengatakan bahwa A mengajaknya ke wilayah Parunghalang dengan alasan suami korban R (27) mengalami pengeroyokan.
"Dia mengajak saya nyari suami, katanya suami dipukulin orang di Parunghalang. Karena kaget saya langsung ikut, ngikutin dia dari belakang jalan kaki," katanya ditemui di kediamannya, Rabu (30/3/2022).
Padahal, suaminya masih berada di rumah, tepatnya di lantai dua rumahnya.
"Nggak tahu suami saya di atas, kan saya lagi di bawah sama anak saya," jelasnya.
Korban yang kini berusia 25 tahun mengaku, pelaku menyuruhnya mengikuti ke kebun pisang.
Saat di lokasi, pelaku membekap mulutnya dan mencengkeram tangannya hingga menyebabkan luka memar di pergelangan tangan.
Ia sempat berteriak meminta pertolongan, namun bala bantuan yang diharapkan tak kunjung datang.
"Saya disuruh ikut ke kebun pisang, dipaksa kemudian tangan saya digenggam keras ke belakang dan dibekap, terus saya teriak-teriak minta tolong," ujarnya.
Suami korban, R (27), mengatakan bahwa saat kejadian ada saksi yang melihat istrinya berlari. Bahkan, sempat mendengar sang istri berteriak minta tolong.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar