2. Jujur
Jika anak merasa tidak nyaman, katakanlah, tetapi jelaskan bahwa penting untuk terus diketahui.
Apabila tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan anak remaja, tawarkan untuk menemukan jawabannya atau cari bersama.
3. Secara langsung
Nyatakan dengan jelas perasaan tentang masalah tertentu, seperti seks oral dan hubungan seksual.
Tunjukkan risiko secara objektif, termasuk rasa sakit emosional, infeksi menular seksual, dan kehamilan yang tidak direncanakan.
4. Pertimbangkan sudut pandang anak
Jangan menceramahi anak remaja atau mengandalkan taktik menakut-nakuti untuk mencegah aktivitas seksual.
Sebaliknya, dengarkan baik-baik.
Pahami tekanan, tantangan, dan kekhawatiran anak remaja.
5. Pahami sikap anak
Anak remaja membutuhkan informasi yang akurat tentang seks, tetapi berbicara tentang perasaan, sikap, dan nilai sama pentingnya.
Periksa pertanyaan tentang etika dan tanggung jawab dalam konteks keyakinan pribadi atau agama.
6. Ajak lebih banyak diskusi
Biarkan anak remaja tahu bahwa tidak apa-apa untuk berbicara tentang seks setiap kali dia memiliki pertanyaan atau masalah.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar