Selanjutnya, ia menyebutkan jika orang Turki memiliki roti khas Ramadan.
"Menurut kita orang Indonesia itu roti biasa. Tapi menurut orang Turki, secara bentuk dan tekstur, itu makanan yang keluar saat bulan Ramadhan saja. jadi dimakannya sama sup atau yang lain, bedanya diolesin pakai telur," Tezar menjelaskan.
Selain Pide Ramadhan, ada juga manisan khas Turki yang biasa dihidangkan selama bulan Ramadhan.
"Güllaç adalah hidangan penutup Turki yang dibuat dengan susu, delima, dan kue khusus, disajikan khususnya pas bulan Ramadhan," jelas Alin.
Hampir sama dengan Turki, Indonesia juga memiliki makanan khas Ramadan, yakni lontong opor.
Hidangan berkuah kuning ini biasa disajikan dengan varian makanan lain selain ayam, seperti telur rebus, kentang, ketupat, dan nasi hangat.
Kembali merujuk artikel Kompas.com, sejarawan kuliner, Fadly Rahman, mengatakan, opor memiliki pengaruh budaya dua negara.
"Kalau pengaruh opor masuk ke Indonesia ini memang merupakan hasil dari akulturasi atau penyatuan budaya Indonesia dengan budaya asing. Khususnya pengaruh Arab dan India," kata Fadly, mengutip berita Kompas.com, 20 Mei 2019.
Fadly menjelaskan, orang Indonesia memodifikasi masakan India dan Arab hingga menghasilkan apa yang kini disebut dengan opor.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar