GridPop.ID - Tak terasa Hari Raya Idul Fitri 1443 H akan segera tiba.
Umat muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh akan segera menyambut hari kemenangan.
Biasanya di malam menjelang hari raya Idul Fitri, umat muslim di Indonesia akan meramaikan malam dengan lantunan takbir.
Selain di Indonesia, takbiran tentunya juga dilakukan di negara-negara lain yang sebagian besar penduduknya Islam.
Dilansir dari Bobo.ID, berikut lima negara yang memiliki cara berbeda-beda dalam merayakan malam terakhir Ramadan.
1. Arab Saudi
Arab Saudi yang merupakan negara Islam dan juga tempat asal muasal ajaran agama Islam dimulai.
Pada malam Idulfitri atau malam takbiran, Arab Saudi akan merayakan dengan cukup meriah dengan melakukan pawai sambil meneriakan takbir dan menyalakan obor.
Selain ada pawai yang berkeliling, warga pun akan banyak yang keluar rumah untuk menyaksikan pawai sambil meramaikan malam terakhir Ramadan.
Selain itu, masjid-masjid di Arab Saudi juga akan ramai dengan banyak orang berkumpul untuk meneriakan takbir.
Namun di negara ini, hanya ada suara takbir tanpa ada suara alat musik atau beduk yang dibunyikan.
2. Turki
Berbeda dengan Arab Saudi, Turki tidak merayakan malam takbiran dengan meriah.
Karena itu, pada malam takbiran Idulfitri tidak banyak masjid yang akan mengumandangkan takbir seperti di Arab Saudi.
Tapi masyarakat Turki memiliki tradisi tersendiri yang disebut dengan Ramadan Bayram atau Sekar Bayram yakni perayaan manisan dan sudah akan dilakukan beberapa hari menjelang Idulfitri.
Pada tradisi ini, para orang tua akan membagikan manisan kepada anak-anak untuk kemudian dimakan bersama.
3. Maroko
Sama seperti di Turki, Maroko juga tidak merayakan malam takbiran Idulfitri dengan meriah.
Bahkan di tempat ini akan sangat sepi seperti kota mati pada malam hari.
Tidak ada masjid yang menyuarakan takbir dan tidak ada juga takbir keliling.
Malam trakhir Ramadan ini pun berlangsung seperti hari-hari biasanya.
Masyarakat Maroko menyambut Idulfitri sebagai idul ashgor atau hari raya kecil.
Sedangkan pada saat Iduladha akan dirayakan dengan sangat meriah karena merupakan hari raya besar.
4. Mesir
Sama seperti di Arab Saudi dan Indonesia, di Mesir malam takbiran Idulfitri akan dirayakan dengan ramai dan meriah.
Selain melakukan takbiran di masjid dan berkeliling, masyarakat Mesir juga akan berbagai makanan.
Banyak orang berkumpul di masjid dan berbagi makanan yang bernama Ranja. Ranja adalah makanan yang berasal dari ikan asin dan acar.
Makan bersama ini menjadi ajang bagi masyarakat Mesir untuk menjalin silaturahmi.
5. India
Umat Islam di India juga merayakan malam terakhir Ramadan dengan meriah dan beberapa tradisi.
Tradisi menyamput Idulfitri akan dimulai dengan Chand Raat yang merupakan tradisi berbelanja dan mengenakan pakaian tradisional.
Setelah itu, tradisi akan dilanjutkan dengan menghiasi tangan dengan henna, khusus untuk para perempuan.
Kemudian tradisi akan dilanjutkan dengan makan senvai yang merupakan makanan khas Lebaran di India.
Itu tadi lima negara yang memiliki tradisi berbeda-beda untuk rayakan malam Idulfitri.
Pemerintah belum secara resmi menetapkan 1 Syawal 1443 H atau Idul Fitri 2022.
Melansir dari Tribun Sumsel, dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang memuat kalender hari libur nasional dan cuti bersama, pemerintah menetapkan tanggal berapa Hari Raya Idul Fitri 2022.
Berdasarkan SKB 3 Menteri tersebut, Hari Raya Idul Fitri 2022 atau 1 Syawal 1443 H jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
Jadi dari penjelasan di atas, Malam Takbiran dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2022 Pukul 19.00 WIB Malam
Meski sudah ditetapkan dalam kalender nasional, pemerintah harus menetapkan tanggal berapa Hari Raya Idul Fitri 2022 berdasarkan keputusan sidang isbat 1 Syawal 1443 Hijriah.
Adapun sidang isbat 1 Syawal 1443 Hijriah baru akan digelar pada Minggu, 1 Mei 2022.
Hasil sidang tersebut akan disiarkan secara live streaming yang bisa disaksikan oleh masyarakat luas.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Sumsel,Bobo.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar