"Insya Allah akan membawa kebaikan, kemaslahatan. Sebagai manusia, umat, kebaikan ini harus dikedepankan. Anak-anak kita harus mendapatkan contoh yang lebih baik," ucapnya.
Ia tidak menyangka, adanya sambutan untuk dirinya.
"Saya sudah sampaikan, kalau tidak perlu ada penyambutan atau apapun karena jangan sampai kalau ada yang punya prasangka tidak baik dan tidak benar," terangnya.
Dari mata warga yang ia lihat, seolah mengharapkan kerjasama dengannya.
"Dari mata warga, teman saya, sahabat ayah saya, sahabat kecil saya,, seolah mengatakan ayo mas kita kerjakaan dan doanya Alhamdulillah kesampaian. Sehingga memberi saya kesempatan untuk amal jariah," terangnya.
Sementara dikutip dari laman kompas.com, Kepada Desa Jetis Suharnik (kakak Joko Suranto) mengatakan, adiknya melakukan pembangunan tersebut karena didasari rasa kemanusiaan.
Menurut Suharnik, adiknya prihatin dengan kondisi jalan di kampung halamannya yang sudah 20 tahun tidak penah diperbaiki meski berulangkali diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan.
Hingga pada akhirnya Joko merasa jengkel karena setiap mudik ke kampung halamannya, ia harus mengeluarkan uang ratusan juta untuk menimbun tanah di jalan rusak tersebut.
"Intinya adik saya sudah habis kesabaran, karena setiap momen pulang ke kampung selalu kesulitan saat melintas. Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak," ungkap Suharnanik, Sabtu (16/4/2022).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar