"Penjual dan pembeli bekerja sama, pembeli seorang perempuan dan penjualnya laki-laki," ungkapnya.
Ia mengaku ragu saat mendapat pesanan jam tangan untuk diantarkan pada pelanggannya. Namun, rekannya yang lain memintanya untuk tetap mengambil pesanan tersebut.
"Awalnya Udah ragu gak mau ngambil karena mencurigakan tapi banyak temen yang nyuruh buat ambil aja karena ada alamat lengkapnya. jadinya tetep saya ambil," tulisnya.
Yusuf mulai curiga saat orang yang memesan jam tangan tak bisa dihubungi. Sehingga, dirinya sadar jika pesanan jam tangan itu merupakan orderan fiktif.
"Ternyata setelah barang udah saya bayar dan saya antarkan dengan lokasi yang lumayan jauh."
Driver ojol itu lalu mempunyai ide untuk melaporkan penipuan tersebut ke kantor Gojek.
"Saya langsung pergi dari lokasi dan otw kantor gojek. Setelah berbicara dengan security bagaimana baiknya akhirnya kita buka paket yang katanya berisi jam seharga 400.000 ribu itu."
"Ternyata kotak yang saya udah antarkan jauh jauh hanya berisi batu dan 2 kain bekas yang di taruh di dalamnya," papar Yusuf.
"Mungkin ini menjadi pelajaran buat saya dan semuanya agar lebih hati hati lagi ketika mengambil orderan," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Otomania.com,Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar