GridPop.ID - Wabah penyakit baru yang menyerang anak usia 0 hingga belasan tahun kini tengah menghantui orang tua di Indonesia.
Pasalnya, penyakit yang disebut sebagai Hepatitis Akut itu masih begitu misterius.
Terlebih saat ini kondisi pandemi virus corona atau covid-19 masih belum juga berakhir.
Terkait hal tersebut, Kepala Layanan Gastroenterologi, Hepatologi dan Nutrisi di Rumah Sakit Wanita dan Anak (KKH) KK Singapura, Dr Chiou Fang Kuan angkat bicara.
Dilansir melalui Tribunnews.com, Dr Chiou Fang Kuan mengatakan, sebenarnya para orang tua tidak perlu terlalu khawatir.
Kendati demikian, kewaspadaan tentunya diperlukan untuk menghadapi wabah ini.
Sebab, sampai saat ini asal mula kemunculan penyakit ini belum diketahui penyebabnya.
"Para orang tua dan wali tidak perlu khawatir. Sebaliknya, mereka harus waspada terhadap tanda-tanda hepatitis dan meminta informasi kepada pihak medis jika khawatir," kata Dr. Fang Kuan.
Sementara itu, Dr Nancy Tan dari Klinik Bayi dan Anak SBCC di Mount Elizabeth Novena mengatakan bahwa orang tua harus waspada dan mengetahui tentang apa yang harus diperhatikan.
Namun mereka tidak perlu 'terlalu khawatir', karena jumlah kasusnya tidak tinggi.
Pendapat yang sedikit berbeda disampaikan Konsultan Dokter Anak di Thomson Pediatric Centre, Dr Ang Ai Tin.
"Mengingat bahwa ada 4 kematian, termasuk 3 yang dilaporkan di Indonesia dalam wabah global dan 17 kasus memerlukan transplantasi, kasus-kasus tersebut tentu 'menjadi perhatian'," kata Dr Ai Tin.
Untuk diketahui, penyakit Hepatitis Akut ini merupakan penyakit baru yang menyerang sistem pencernaan pada usia anak.
Dilansir dari Kompas.com, Dr dr Muzal Kadim, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI memberikan penjelasan.
Dikatakan, ciri-ciri awal hepatitis akut pada anak bisa meliputi demam, muntah, hingga diare.
Gejala itu bisa berlanjut dengan munculnya penyakit kuning, air kencing berwarna tua seperti teh, gagal hati, kejang, hingga menurunnya kesadaran.
Pada tahap ini bisa dibilang kerusakan sel hati sudah berada pada level yang cukup parah.
"Kesadaran menurun menjadi tanda bahwa sel hati sudah banyak yang rusak. Jika sampai kejang dan tidak segera ditangani dengan tepat bisa menyebabkan kematian," kata Dr dr Muzal dalam konferensi pers via zoom pada Sabtu (7/5/2022).
Namun, ciri-ciri hepatitis akut pada anak tersebut perlu dipastikan melalui diagnosis dari dokter ahli.
Sebab, ciri-ciri pada tahap awal atau tingkat lanjut itu bisa menjadi gejala dari penyakit lainnya.
Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut
1. Menjaga kebersihan sanitasi, makanan dan minuman
Dr dr Muzal mengatakan bahwa sebagian besar infeksi hepatitis ditularkan lewat fekal-oral.
Fekal-oral adalah bentuk penularan melalui mulut dari benda, makanan, atau minuman yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi hepatitis.
2. Menggunakan alat makan dan minum pribadi
3. Tetap melaksanakan protokol Covid-19 seperti mencuci tangan dan memakai masker.
4. Segera tangani kasus atau gangguan saluran pencernaan yang tidak wajar pada anak.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar