GridPop.ID - Gadis Cengkareng ini sempat membuat keluarga kebingungan usai menghilang secara misterius setelah pamit bukber.
Diberitakan sebelumnya, gadis 27 tahun bernama Dini Nurdiani sudah 15 hari tidak pulang ke rumahnya di Jalan Flamboyan, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Dini juga tidak lagi bisa dihubungi oleh keluarga dan rekan-rekannya sejak Selasa (26/4/2022).
Menurut Rian Ismatullah, kakak Dini, gadis berkulit kuning langsat tersebut terakhir kali terlihat saat pamit hendak berbuka puasa bersama (bukber).
"Sekitar jam 3 sore, dia pulang kerja dan bilang izin bukber doang. Setelah itu dia enggak pulang lagi, enggak bisa dihubungi. Lost contact semuanya," kata Rian kepada wartawan, Rabu (11/5/2022) dikutip dari laamn kompas.com.
Saat pamit dari rumah, adiknya tidak bercerita akan bukber di mana dan bersama siapa.
"Dia enggak ngomong sama siapa dan di mananya gitu, enggak ngomong. Kita tahunya cuma bukber doang," lanjut Rian.
Rian pun sempat menanyakan keberadaan Dini kepada teman-teman hingga mantan kekasih adiknya. Namun, tidak ada yang mengetahuinya.
Bahkan, tidak ada yang mengetahui bersama siapa Dini pergi hari itu.
Kita sudah bertanya ke teman-tem!nnya, teman deket juga, bahkan mantan-mantan pacarnya. Malahan mereka ikut nyari juga karena enggak tahu," ujar Rian.
Rian mengaku sudah melaporkan hilangnya sang adik ke Polsek Cengkareng.
Baru-baru ini, misteri hilangnya gadis Cengakreng terkuak.
Dini Nurdiani ternyata menjadi korban pembunuhan istri kekasihnya.
Dilansir dari laman tribunjakarta.com, teki-teki pembunuhan Dini Nurdiani (26) akhirnya terungkap, gadis yang sempat dikabarkan hilang usai pamit buka bersama (bukber) ini ternyata dibunuh oleh seorang wanita.
Pelaku diketahui bernama Neneng Umaya (NU) yang merupakan istri dari kekasih Dini.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, aksi pelaku terbilang sadis.
Neneng diketahui menggunakan kunci inggris hingga gunting rumput untuk menghabisi nyawa Dini.
"Tersangka NU sudah mempersiapkan alat-alat seperti kunci inggris, pisau dapur, dan gunting rumput yang dibawa dari rumah untuk menghabisi korban," ucapnya, Sabtu (14/5/2022).
Tak hanya itu, pelaku juga sudah merencanakan aksinya ini dengan sangat matang.
Awalnya, pelaku memancing korban dengan membuat janji untuk bertemu menggunakan ponsel sang suami yang diam-diam ia ambil.
Begitu bertemu dengan korban di sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tersangka kemudian berpura-pura menjadi teman kekasih Dini.
Kemudian, Neneng membawa Dini menuju tempat sepi di sekitar perumahan Citra Grand Cibubur, Bekasi.
"Saat di lokasi, korban disuruh menunggu oleh pelaku. Kemudian pelaku pura-pura beli minum," ujarnya.
Saat korban lengah, Neneng tiba-tiba memukul kepala Dini menggunakan kunci inggris hingga jatuh tersungkur.
Dini pun langsung merintih kesakitan.
Melihat korbannya terus merintih kesakitan, Neneng kemudian membawa Dini ke semak-semak.
Secara membabi-buta Neneng langsung menusuk leher serta perut Dini menggunakan pisau dapur dan gunting rumput.
Setelah menghabisi nyawa korban, Neneng langsung mengganti pakaiannya.
"Alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatan dibuang di dekat lokasi kejadian," tuturnya.
Atas perbuatannya ini, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar