GridPop.ID - Selebritis cantik bernama Medina Zein memang sempat tengah jadi bulan-bulanan netizen.
Wanita 29 tahun itu diduga telah melakukan tindak penipuan kepada sejumlah publik figur.
Sebut saja diantaranya Uya Kuya, Denise Chariesta, hingga Raffi Ahmad.
Dan disaat ia terancam dijebloskan ke penjara, Medina Zein justru tampak menghilang.
Tak lama setelahnya, kuasa hukum Medina Zein, Razman Arif Nasution mengabarkan bahwa kliennya saat ini tengah menjalani perawatan kesehatan di salah satu rumah sakit jiwa karena gangguan bipolar.
“Bipolar Medina Zein, bipolar akut tahap akhir. Bukan gila ya, ingat, bukan gila,” ucap Razman seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (16/5/2022).
Namun, pengakuan soal kondisi mental Medina Zein ini malah bikin netizen curiga.
Bahkan, dalam komentar di kanal Youtube Cumi-cumi yang dikutip melalui GridHITS.ID, ada warganet yang membongkar penipuan ala Medina Zein.
Ia bahkan memberikan bukti kuat karena kakaknya juga menderita bipolar.
Berikut komentar lengkapnya yang langsung dilike warganet.
Warganet bernama Agung ini memberikan komentarnya:
Bipolar tidak akan menyebabkan seseorang "lupa" atau "hilang ingatan" atau "tidak sadarkan diri" dalam melakukan penipuan.....
Bipolar itu berperan dalam emosi...ketika dia terlalu marah, mungkin dia bisa ngamuk atau melakukan penganiayaan atau mungkin juga pembunuhan tanpa dia sadari,.....
kakakku bipolar, kita semua menjaga emosinya agar tetap stabil.....tapi kakakku tidak pernah berbohong, ketika penyakitnya sedang kambuh, apalagi membohongi dan menipu...
paling parah, dia sering menangis sendiri dan memukul kepalanya sendiri ketika emosinya sedang tidak stabil....
Perlu diketahui, dilansir dari Kompas.com, bipolar adalah gangguan yang dapat membuat mood atau suasana hati seseorang menjadi sangat ekstrem sehingga disebut manik depresif.
Orang dengan gangguan bipolar memiliki suasana hati yang tidak menentu (mood swing).
Artinya, suasana hati pengidap bipolar dapat berayun dari yang paling rendah (depresi) ke yang paling tinggi (mania).
Saat sedang depresi, gejala yang terberat adalah risiko melakukan perilaku bunuh diri.
Sedangkan saat mania, gejala terberatnya adalah perilaku berisiko yang bisa mengganggu pekerjaan, relasi sosial serta masyarakat.
Lantas, benarkah ada gangguan bipolar akut tahap akhir seperti yang disebutkan tengah dialami oleh Medina Zein?
Kompas.com menghubungi Psikiater sekaligus Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) Rumah Sakit Jiwa dr H Marzoeki Mahdi Bogor, dr Lahargo Kembaren, SpKJ, untuk menjawab hal tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa tidak ada istilah penyakit gangguan bipolar akut tahap akhir, yakni sebagaimana kondisi yang dialami oleh Medina Zein.
"Tidak ada kriteria seperti itu (gangguan bipolar akut tahap akhir)," papar Lahargo, Rabu (17/5/2022).
Akan tetapi, terdapat episode mood pada pasien dengan gangguan bipolar di antaranya episode mania, hipomania, depresi, dan episode campuran.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid Hits,Kompas.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar