Aksinya kemudian diikuti oleh DN temannya yang duduk di bangku belakang.
"Akhirnya kemudian korban yang duduk di belakang merasa tidak nyaman, memilih melompat aja. Akhirnya bersama sama mereka melompat," jelasnya.
Akibat upaya melepaskan diri itu. Kedua korban sempat mengalami luka ringan berupa lecet pada tangan dan nyeri pada panggul sisi kanannya.
Saat disergap oleh anggotanya di kawasan Jalan Perak Barat, Hari menerangkan, MA sempat mengelak dari tuduhan melakukan percobaan penculikan dan pelecehan seksual.
MA merupakan sopir mobil Suzuki Carry bernopol P-1520-HC. Mobil berwarna hijau gelap tersebut, di Kabupaten Bangkalan acap disebut sebagai taksi atau kol, yang berfungsi sama laiknya mikrolet yakni sebagai angkutan umum masyarakat.
Hanya saja, pada mobil yang dikendarai MA, menggunakan plat nopol hitam yang umum digunakan sebagai kendaraan pribadi. Namun terdapat perangkat pengatur argo harga jarak tempuh kendaraan di bagian dashboard mobil tersebut.
Kasus serupa pernah dialami oleh seorang bocah perempuan yang terjadi pada Desember 2021.
Melansir Kompas.com, bocah yang baru berusia 12 tahun dibawa lari bujang lapuk hingga ke Makassar.
Semua berawal dari perkenalan korban dan pelaku di gim 'Free Fire'.
Source | : | Kompas.com,Tribunjatim.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar