Di Balik Kesuksesan KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa, Mencuat Cerita Merana Figuran yang Dibayar Rp 75 Ribu dan Dilarang Berkedip, Benar?

Ia juga masih ingat betul bahwa pemeran hantu adalah warga setempat dan menjalani syuting di hari terakhir.

Adapun syuting dimulai pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Produser Manoj Punjabi, sutradara Awi Suryadi dan jajaran pemain fim KKN di Desa Penari dalam Gala Premiere di Epicentrum XXI di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022)

"Kabar tidak boleh menghapus make up selama 24 jam itu tidak benar," kata Awi Suryadi, Jumat (20/5/2022).

Saat itu Awi Suryadi menjadi salah satu pembicara di Webinar 'Perubahan Tren Film Indonesia Pasca Covid-19 Melandai' garapan Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI).

"Saya ingat, itu adalah syuting terakhir, call crew jam 10 pagi dan selesai syuting jam 10 malam, jadi tidak mungkin (pakai make up) 24 jam," kata Awi Suryadi.

Akan tetapi, soal honor figuran yang disebut Rp 75 ribu ia mengaku tak tahu.

Bahkan soal honor kru film, Awi juga tak tahu-menahu.

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Raup 7 Juta Penonton, Pemilik Rumah yang Jadi Lokasi Syuting Pilih Angkat Kaki karena Takut, Tetangga: Sudah Lama

"Soal bayarannya, saya tidak tahu.

Bayaran kru saja saya juga tidak tahu," kata Awi Suryadi.

Ketika dikonfirmasi ke kru film terkait bayaran untuk pemeran hantu itu, Awi Suryadi juga tidak membenarkannya.

Sebagai informasi, KKN di Desa Penari menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia usai ditonton lebih dari 7 juta orang sejak pertama tayang pada 30 April 2022.

GridPop.ID (*)

PROMOTED CONTENT