Dan kemaren sudah 3 kali saya datangi guru, tapi selalu ada kendala, yang katanya lagi rapat, sedang kebaktian dan waktu saya jumpai kepala sekolah bilang harus ikut ujian susulan dan harus datang pagi jam 9. Dan semalam kami sudah datang ke sekolah tidak ada orang dan sudah tutup," keluh NA.
Lebih lanjut, NA berharap agar pihak sekolah dapat membantu anaknya yang baru saja menjadi korban pemerkosaan hingga membuat kondisi psikologis si korban terganggu.
"Saya harap pihak sekolah mengerti keadaan anak saya dan dapat membantu kami agar anak saya tetap dapat melanjutkan sekolah," tuturnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, diberitakan sebelumnya bahwa kasus pemerkosaan ini terjadi di sebuah kos-kosan di Kota Medan pada 12 April 2022.
Pelaku berinisial HB menjemput korban dan membawanya ke sebuah rumah kosa bersama dua teman lain yang berinisial A dan NB.
Awalnya mereka bermain TikTok hingga larut malam, dan pelaku yang hendak beraksi meminta dua temannya untuk pergi membeli sesuatu.
Kemudian ketika hanya tinggal mereka berdua, HB membuka celana korban dan memaksa agar gadis belia itu mau melakukan hubungan badan dengannya.
Insiden ini terkuak saat nenek korban curiga lantaran terdapat bercak darah di celana dalam korban yang hendak di cuci.
Hingga akhirnya, korban diminta untuk menceritakan apa yang telah dialaminya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar