GridPop.ID - Seorang siswi SMP di Kota Medan, Sumatera Utara ini mengalami kejadian tak kalah pilu setelah menjadi korban pemerkosaan.
Bagaimana tidak, gadis yang bersekolah di salah satu SMP Negeri di Kota Medan itu tak bisa mengikuti ujian kelulusan.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, siswi SMP berinisial N (14) itu diketahui menjadi korban aksi bejat siswa SMA berinisial HB (18).
Akibat indsiden yang menimpa korban, ia merasa malu dan enggan pergi ke sekolah.
Bahkan saking malunya dengan teman-temannya, N juga tak mau mengikuti ujian kelulusan.
"Jadi karena kemarin kami sedang mengurus kasus anak saya.
Kemarin memang siap kejadian itu anak saya jadi sedikit tertutup, dia malu mau sekolah makanya dia tidak ikut ujian kelulusan," kata NA orang tua korban kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).
Karena hal itu, NA mencoba mendatangi pihak sekolah dengan harapan agar pihak terkait bisa mengerti kondisi putrinya dan membantu untuk mengurus segala keperluan anaknya.
"Jadi kemarin sudah ke sekolah untuk meminta agar sekolah mau membantu sekolah anak saya karena dia belum ikut ujian kelulusan sementara kawan kawannya sudah selesai," kata NA.
Usai beberapa kali menemui guru dan kepala sekolah, upaya NA dan putrinya sia-sia.
"Sudah Pak saya sudah kesekolah dan menjumpai wakil kelas.
Dan kemaren sudah 3 kali saya datangi guru, tapi selalu ada kendala, yang katanya lagi rapat, sedang kebaktian dan waktu saya jumpai kepala sekolah bilang harus ikut ujian susulan dan harus datang pagi jam 9. Dan semalam kami sudah datang ke sekolah tidak ada orang dan sudah tutup," keluh NA.
Lebih lanjut, NA berharap agar pihak sekolah dapat membantu anaknya yang baru saja menjadi korban pemerkosaan hingga membuat kondisi psikologis si korban terganggu.
"Saya harap pihak sekolah mengerti keadaan anak saya dan dapat membantu kami agar anak saya tetap dapat melanjutkan sekolah," tuturnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, diberitakan sebelumnya bahwa kasus pemerkosaan ini terjadi di sebuah kos-kosan di Kota Medan pada 12 April 2022.
Pelaku berinisial HB menjemput korban dan membawanya ke sebuah rumah kosa bersama dua teman lain yang berinisial A dan NB.
Awalnya mereka bermain TikTok hingga larut malam, dan pelaku yang hendak beraksi meminta dua temannya untuk pergi membeli sesuatu.
Kemudian ketika hanya tinggal mereka berdua, HB membuka celana korban dan memaksa agar gadis belia itu mau melakukan hubungan badan dengannya.
Insiden ini terkuak saat nenek korban curiga lantaran terdapat bercak darah di celana dalam korban yang hendak di cuci.
Hingga akhirnya, korban diminta untuk menceritakan apa yang telah dialaminya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar