Baru beberapa saat berangkat dari Panjalu saat menuruni jalan Tanjakan Pari, menurut Ny Solihat, jalan bus seperti kurang terkendali dan cukup kencang.
“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong."
"Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir."
"Jalannya, kan, menurun, kejadiannya mau Magrib," jelasnya, Sabtu, seperti diberitakan TribunJabar.id.
Laju bus yang tidak terkendali tersebut, katanya, baru terhenti setelah menabrak rumah warga.
Dilansir dari GridOto.ID, Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung memeriksa bangkai bus tersebut, (22/5/22).
Pemeriksanaan didampingi Dinas Perhubungan Ciamis dan anggota Satlantas Polres Ciamis.
Semua detail bodi hingga komponen diteliti untuk mencari penyebab kecelakaan.
Bahkan speedometer bus tersebut juga diamankan guna diperiksa lebih lanjut.
Objek yang diteliti tak hanya di foto tetapi juga di video untuk mendapatkan gambaran objektif penyebab kecelakaan.
Peristiwa yang menelan empat nyawa ini juga mendapat perhatian dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi.
Bahkan Budi Setiadi meninjau langsung lokasi kecelakaan di dusun Paripurna, Payungsari, Panumbangan, Ciamis tersebut, (22/5/22).
GridPop.ID (*)
Source | : | GridOto.com,Tribunnews.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar