Setelah tanggal 6 Maret 2022 diselenggarakan akad nikah secara agama, maka tanggal 7 Maret perempuan itu sudah diizinkan untuk tinggal bersama laki-laki yang jadi suaminya.
Baru tanggal 8 Maret, ia mengetahui bahwa sang suami memiliki kondisi OCD.
"Keesokan harinya di tanggal 8 aku mengetahui suatu hal, yakni ternyata suamiku ini OCD, dan bagiku ini bukanlah hal yang aneh. Dan tidak masalah untuk ku," sambungnya dalam thread Twitter yang sudah dihapus itu.
"Dan aku merasa biasa saja. Terlihat dari pola hidup dia yang harus serba steril, tidak boleh menyentuh barang sembarangan, dll," terangnya.
Akan tetapi, selain menemukan fakta bahwa suaminya mengidap OCD, perempuan ini juga tahu kalau laki-laki itu seseorang yang sangat temperamental dan tidak dapat mengatur emosi.
Itu diketahui saat sang suami yang sangat marah kala baju yang dikenakannya tanpa sengaja mengenai nasi yang hendak dimakan.
"Seketika itu dia marah, dia bilang nasinya udah gak bisa dimakan. Aku yang sudah kelelahan, ditambah kurang tidur sejak awal satu rumah dengannya, mendengar dia marah hanya karena nasi yang kena pakaian, maka aku pun ngambek," tutur akun @EkaRufaedah.
Suami perempuan itu pun menuntut dirinya untuk segera minta maaf. Alhasil, sang perempuan menuruti dan langsung meminta maaf padanya.
Tak berhenti sampai di situ, OCD yang diidap oleh sang suami juga membuat perempuan itu mengalami hal buruk lain.
"Saat proses mencuci beras dia menghampiri ku, "kamu udah cuci dulu pancinya?" "Sudah", jawabku. "Pas pancinya masih basah kamu langsung tuangin beras?" "Iya", jawabku. "Buang berasnya, kalo masak nasi tunggu pancinya kering, jangan kering di lap pakai tisu, harus kering sendiri"," ceritanya.
Kejadian beras itu membuat sang perempuan sakit hati. Terlebih kala itu disusul kejadian lain yang tak mengenakkan.
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar